Cek Fakta: Gunung Salak Terbelah Bukan Karena Roh Halus!

- 29 September 2020, 18:30 WIB
Salah satu titik tanah longsor di Gunung Salak./BNPB
Salah satu titik tanah longsor di Gunung Salak./BNPB /

SEMARANGKU – Baru-baru ini media sosial dihebohkan foto Gunung Salak terbelah menjadi dua. Konon hal tersebut sebuah tanda alam yang menimbulkan malapetaka.

Gunung Salak yang terbelah ini sempat viral lewat beberapa unggahan para netizen. Namun, beberapa pihak mengungkapkan terbelahnya Gunung Salak diakibatkan tanah longsor disebabkan curah hujan yang begitu deras.

Menurut laporan Resort PTNW Gunung Salak 1 pada Kamis, 24 September 2020, curah hujan yang lebat mengakibatkan debit air Sungai Cikedung meluap dan membuat longsor di bibir sungai.

Baca Juga: Sinopsis Don't Be Afraid Of The Dark Di Bioskop Trans TV Malam Ini, Kisah Horor Gedung Tua

Baca Juga: Sinopsis Standoff Bioskop Trans TV Malam Ini, Mantan Militer Lindungi Gadis dari Pembunuh

"Luapan Sungai Cikedung juga dipicu oleh rusaknya jalur sungai seperti pendalaman dan pelebaran jalur sungai, serta kerusakan lain di bagian hilir" kata Kepala BNPB Doni Monardo, seperti dikutip Semarangku dari RRI.

Hasil survei hulu Sungai Cikedung dan Cisereh di puncak Gunung Salak 3 menyebutkan terdapat longsoran di sepanjang bibir hulu sungai akibat hujan deras pada Senin lalu.

Selain itu, lewat pemantauan Tim Resort Salak-1 dan PSSEJ mengungkapkan tidak ada bekas penebangan pohon secara liar. Namun, fenomena longsor adalah murni bencana alam.

Baca Juga: Shopee Liga 1 Indonesia Diundur, Iwan Bule: Saya Harap Bulan Depan Bisa Digelar!

Baca Juga: Meski Liga 1 Diundur Lagi, Kabar Baiknya Seluruh Pemain dan Official PSIS Semarang Negatif Covid-19

Pada saat kejadian tinggi air sungai di hulu atau puncak Salak 3 cukup tinggi dan air terpecah di lokasi persawahan dan ladang atau kebun masyarakat. Pada cuaca normal aliran air sungai sangat kecil, dan akan sangat besar pada saat hujan deras atau ekstrem.

Menyikapi hal itu, Doni meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mengingatkan masyarakat yang berada di bagian bawah dan di sekitar kawasan agar berhati-hati. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x