SEMARANGKU - Jagad dunia medsos khususnya tayangan video dihebohkan dengan beredarnya video demonstrasi mahasiswa yang menginginkan turunnya Jokowi dari kursi Presiden.
Video demonstrasi yang diklaim terjadi di Bandung pada tanggal 2 Juni kemarin mulai banyak tersebar di beberapa aplikasi media sosial. Pada Video tersebut, mahsiswa yang berjumlah ratusan orang itu meneriakkan yel yel menuntut Presiden Joko Widodo mundur pada hari itu juga dari puncak tertinggi pemerintahan.
Daripada nantinya menjadi banyak pertanyaan dan berkembang cepat maka dilakukan penelitian dan setelah melihat dan menelusuri asal muasal video tersebut, bisa dipastikan bahwa informasi atau video tersebut adalah murni False Content atau lebih sering disebut hoaks.
Baca Juga: Masuki New Normal, Pesonna Hotel Semarang Perketat Protokol Kesehatan
Kabar atau video hoaks seperti ini dampaknya akan lebih menakutkan buat masyarakat yang hanya mentah-mentah menelan informasi seperti ini. Ditambah kondisi dan situasi dalam masa pandemi seperti ini ditakutkan akan banyak membuat masyarakat resah dan terpancing emosinya.
Dilansir dari Pikiranrakyat-depok.com yang telah melakukan penelitian dan melihat dari akun Instagram Jabar Saber Hoaks pada Rabu, 3 Juni 2020, kini sudah jelas bahwa kabar itu dipastikan Hoaks. Akun IG itu juga yang mengunggah penjelasan terkait video dengan klaim demo mahasiswa di Bandung untuk menuntut Jokowi mundur.
Artikel ini sudah tayang di Pikiran Rakyat Depok dengan judul Beredar Video Demo Mahasiswa Turunkan Jokowi di Bandung Pada 2 Juni 2020, Simak Faktanya
Disinlah Fakta berbicara, informasi yang menyebutkan jika demonstrasi tersebut terjadi di Bandung dan terjadi pada tanggal 2 Juni 2020 atau pada saat hari pendidikan nasional adalah SALAH.
Baca Juga: Pemprov Jateng Kirim Bantuan ke Warga Terdampak Banjir Rob Pekalongan
Tentang demo mahasiswa tersebut kejadian sebenarnya adalah merupakan demonstrasi mahasiswa di Jakarta pada tanggal 25 September 2019.
Mengutip dari Pojoksatu.id, demonstrasi itu sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap sikap Jokowi yang menolak menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk mencabut UU KPK yang telah disahkan DPR.
Mahasiswa juga kecewa lantaran pemerintah telah menegaskan bahwa Rancangan Undang-undang KUHP hanya ditunda, bukan dibatalkan. Padahal, mahasiswa ingin RUKHP tersebut dibatalkan.
Baca Juga: Ganjar Jumatan Pertama Saat Pandemi Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta di atas, dapat dipastikan bahwa informasi dengan narasi mahasiswa di Bandung berdemo pada Selasa, 2 Juni 2020 untuk menuntut Jokowi mundur adalah hoaks.*** (Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat Depok)