SEMARANGKU – Orang yang telah divaksin Covid-19 akan dipasangi microchip. Kabar tersebut beredar luas di media sosial.
Informasi tentang orang yang telah divaksin akan dipasangi microchip itu membuat sebagian masyarakat ketakutan.
Mereka khawatir jika microchip itu akan disalahgunakan dan membawa dampak negatif bagi orang yang divaksin.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 dari Tiongkok Sudah Tiba, Tapi Tidak Bisa Langsung Digunakan Karena...
Baca Juga: Doa dan Amalan Cara Menghentikan Hujan Dalam 10 Menit, Terbukti Khasiatnya!
Namun, sejauh mana kebenaran orang yang divaksin Covid-19 akan dipasangi microchip? Mari coba cek faktanya.
Sebagaimana dilansir dari Antaranews, sejumlah akun Facebook mengunggah informasi tersebut dan menyampaikan kekhawatirannya.
"Yang dikhawatirkan selama ini justru semakin nyata, bukan lagi tentang masker, virus, apalagi vaksin melainkan barcode yang akan menempel pada badan kita," tulis salah satu akun facebook sebagaimana dikutip dari Antaranews.
Baca Juga: Muhadjir Effendy Ditunjuk Jokowi untuk Gantikan Juliari Batubara, Ternyata Ini Alasannya...
Baca Juga: 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Tiba di Tanah Air, Presiden Jokowi Tegaskan Tetap Harus Patuhi 3M
Kenyataanya, Bio Farma sebagai salah satu perusahaan penyedia vaksin Covid-19 menyatakan pemasangan itu di botol dan bukan di tubuh manusia.
Tujuan pemasangan kode itu di botol vaksin berfungsi mencegah vaksin palsu. Kode itu berisi nomor identitas vaksin Covid-19, tanggal kadaluarsa, nomor seri, dan sebagainya.
Petugas kesehatan juga akan melakukan pemindaian KTP masyarakat selain pemindaian kode batang pada proses vaksinasi nanti.
Baca Juga: Hanya Karena Uang Rp10 Ribu, Mensos Juliari Batubara Rela Korupsi, Ini Kronologinya
Baca Juga: Presiden Jokowi ke Kasus Dugaan Korupsi Bansos Covid-19 Mensos Juliari: Saya Tidak Akan Lindungi
Bukan hanya di botol vaksin, kode itu juga akan ditempelkan di kardus hingga truk pengangkutan vaksin Covid-19. Penempelan kode batang itu bertujuan distribusi vaksin dapat dipantau secara langsung. ***