Network
SEMARANGKU – TikTok Menolak tawaran akuisisi dari Microsoft yang digadang-gadang telah ditopang oleh pemerintah Amerika Serikat. TikTok justru cenderung ke tawaran dari Oracle.
Beberapa waktu yang lalu, beredar kabar bahwa Donald Trump telah memastikan tenggat waktu untuk mendivestasi perusahaan aplikasi video pendek, TikTok.
Presiden Amerika Serikat itu menghentikan TikTok beroperasi di negaranya jika keinginannya tidak terpenuhi, yaitu divestasi TikTok.
Baca Juga: Kabar Baik, Marc Marquez Sudah Naik ke Sedel dan Mulai Latihan Lagi Siap-Siap Turun MotoGP
Baca Juga: Realme 7 dan Realme 7 Pro, Intip Perbedaan Harga dan Spesifikasi Keduanya yang Rilis Hari Ini
Mendengar hal tersebut Microsoft segera mengeksekusi Divestasi TikTok untuk diakuisisi dengan ditopang oleh pemerintah Amerika Serikat
Namun developer TikTok ByteDance memberikan penolakan terhadap pinangan Microsoft secara terang-terangan.
Setelah melakukan penolakan secara terang terangan, ByteDance diinformasikan sedang dalam tahap negosiasi khusus dengan pihak Oracle setelah ByteDance menolak Microsoft.
Baca Juga: Jorge Martin Masih Positif Covid-19, Absen di MotoGP Emilia Romagna, Juara Dunia Moto2 Melayang
Baca Juga: Siap-siap! LIDA 2020 Top 6 Grup 1 Result Show akan Tayang Kembali, Catat Jadwal Terbaru Indosiar Ini
Pengambilalihan aplikasi TikTok yang akan diambil alih oleh Microsoft melalui perusahaan ByteDance tidak berhasil dikarenakan Microsoft mempunyai pesaing dalam upaya memperebutkan TikTok.
Perusahaan tersebut adalah Oracle yang diklaim mampu menyaingi Microsoft dan menjadi perusahaan teknologi yang layak dijadikan sebagai pembeli TikTok yang potensial.
Oracle digadang-gadang akan memiliki kesempatan yang lebih besar daripada Microsoft. Namun sampai saat ini belum diketahui secara pasti apakah TikTok akan menerima tawaran Oracle.
Baca Juga: Redmi 91 Spesifikasi, Ponsel Entry Level dengan Kapasitas RAM yang Lebih Besar
Baca Juga: Realme Akan Hadirkan Ponsel dengan Snapdragon 875 Berteknologi 5nm
Menurut informasi yang beredar di media massa pada bulan Agustus kemarin, Oracle tengah memproses akuisi TikTok.
Dilansir dari The Verge “ByteDance memberi tahu kami hari ini bahwa mereka tidak akan menjual operasi TikTok AS ke Microsoft,” ujar Microsoft.
Namun usaha Microsoft tidak berhenti di situ, perusahaan milik Bill Gates tersebut berencana untuk merancang strategi agar TikTok dapat diakuisisi.
Baca Juga: Huawei Mematenkan Inovasi Pengisian Daya Jarak Jauh Berteknologi Laser, Simak Spesifikasinya!
Baca Juga: iPad Air 2020 dan iPad Generasi Kedelapan Melengkapi Perilisan Apple Watch Series 6
Microsoft bersikeras untuk mengambil alih TikTok dengan alasan semua itu dilakukan untuk keamanan nasional.
Rencananya Microsoft akan melakukan perubahan secara besar-besaran agar layanan sesuai standar keamanan yang paling tinggi untuk keperluan perlindungan privasi, dan menghilangkan informasi yang keliru, sekaligus untuk mempertahankan keamanan nasional.
Sementara itu pihak Oracle belum mengkonfirmasi kabar tersebut. Pada Agustus kemarin, beredar kabar bahwa Microsoft tengah melakukan negosiasi untuk mengakuisisi TikTok di AS, Australia, Selandia Baru, dan Kanada.
Baca Juga: Daftar HP Vivo Rilis 2020, Update Harga dan Spesifikasi Bulan September, Cek Disini
Baca Juga: Apple Watch Series 6 Resmi Dirilis, Jam Tangan Pintar yang Bisa Deteksi Covid-19, Cek Spesifikasinya
Sampai saat ini belum ada kejelasan bagaimana keadaan TikTok AS pasca Microsoft gagal mengakuisisi perusahaan aplikasi video pendek itu.
Meskipun Oracle berhasil mengakuisisi TikTok, tampaknya perusahaan tersebut akan berencana untuk menjadi penyedia layanan cloud ketimbang menjadi perusahaan induk.
Namun, itu baru spekulasi. Meskipun TikTok kemungkinan akan jatuh ke Oracle, bukannya tidak ada peluang lagi bagi Microsoft.
Baca Juga: Vivo V20 vs OnePlus Nord Harga dan Spesifikasi, Komparasi dari Tipe Kembar yang Identik
Baca Juga: Teknologi Terbaru Kamera Xiaomi Bisa Ukur Detak Jantung, Begini Cara Mengaktifkannya
Karena memang pada awalnya Microsoft sangat berambisi menguasai TikTok dengan menggunakan dukungan yang ditopang oleh pemerintah Amerika Serikat.
Sedangkan, Oracle, masih belum diketahui kepastiannya apakah pemerintah AS mendukung proses akuisisi pada perusahaan tersebut seperti halnya Microsoft. ***
