Network
SEMARANGKU – NFC kini telah menjadi suatu hal yang lumrah pada ponsel sebagai fitur tambahan, khususnya untuk ponsel kelas menengah ke atas.
Namun sebagian besar pemilik ponsel yang disertai fitur NFC tidak mengerti apa sebenarnya NFC itu dan fungsi penggunaan NFC pada ponsel.
Pengertian NFC yang merupakan singkatan dari Near Field Communication adalah sebuah teknologi komunikasi jarak dekat antara dua buah perangkat yang kompatibel.
Baca Juga: Realme Smart TV, Harga dan Spesifikasi, Televisi Pintar dari Realme, Terjangkau dan Canggih
Baca Juga: Kim Jong Un Dikabarkan Koma oleh Korsel, Kim Yo Jong Pimpin Korut Secara De Facto
Untuk melakukan proses tersebut membutuhkan sebuah perangkat yang dapat mengirimkan sinyal, serta perangkat lain yang menerima sinyal tersebut.
Dilansir dari laman Digitaltrends, serangkaian perangkat yang mendukung NFC tersebut berbeda-beda dan bisa digolongkan ke dalam dua tipe yakni pasif atau aktif.
Perangkat NFC aktif memiliki kemampuan untuk dapat mengirim dan menerima data, serta dapat berkomunikasi dengan satu sama lain dan juga terhadap perangkat pasif.
Baca Juga: Petani Tembakau Diminta Urungkan Demo ke Istana Negara, Ganjar Pranowo yang Akan Selesaikan
Baca Juga: Harga HP Termurah Bulan Agustus 2020, Rp1 Juta Bisa Borong 6 Ponsel Sekaligus!
Smartphone adalah salah satu perangkat NFC aktif yang paling umum digunakan oleh masyarakat.
Salah satu contoh lain dari penggunaan teknologi ini yang umum digunakan adalah mesin penerima pembayaran uang elektronik di gerbang tol dan lain sebagainya.
Sebaliknya, Perangkat NFC pasif pada umumnya memiliki ukuran kecil yang dilengkapi dengan transmitter untuk dapat mengirimkan informasi ke perangkat NFC lain tanpa memerlukan sumber daya tersendiri.
Baca Juga: Harga HP Termurah Bulan Agustus 2020, Rp1 Juta Bisa Borong 6 Ponsel Sekaligus!
Baca Juga: Jacob Blake Dihajar 7 Kali Tembakan oleh Polisi, Kasus Kulit Hitam Kembali Jadi Persoalan
Perangkat tersebut tidak bisa memproses informasi apapun yang dikirimkan oleh perangkat lain dan juga tidak bisa tersambung dengan komponen pasif lainnya.
Contoh yang paling dekat dan sering digunakan adalah kartu uang elektronik atau yang biasa digunakan untuk sistem pembayaran transportasi Transjakarta dan KRL.
Seperti halnya dengan Bluetooth, WiFi, dan juga perangkat lain yang memanfaatkan sinyal secara nirkabel, NFC memiliki prinsip kinerja yang sama yaitu dengan mengirimkan informasi melalui gelombang radio.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Orang Sukses yang Harus Kalian Punya
Baca Juga: 3 Cara Efektif Untuk Meredakan Sakit Kepala
Teknologi yang digunakan dalam NFC berdasarkan pada gagasan lama RFID (Radio-frequency Identification) yang memanfaatkan induksi elektromagnetik untuk dapat mengirimkan informasi.
Inilah perbedaan besar yang membedakan antara NFC dengan Bluetooth dan WiFi.
NFC dapat digunakan untuk menginduksikan arus listrik dalam komponen pasif hanya untuk mengirimkan data.
Baca Juga: Serendipity akan Luncurkan Ice Cream Rasa Baru Hasil Kolaborasi Selena Gomez dan BLACKPINK
Baca Juga: Oppo F17 Pro, Ponsel Super Tipis dengan 6 Kamera
Inilah mengapa perangkat NFC pasif tidak memerlukan energi untuk digunakan karena bisa mendapatkan tenaga melalui medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh perangkat NFC aktif ketika didekatkan.
Frekuensi transmisi untuk data pada NFC adalah 13.56 megahertz. Pengguna dapat mengirimkan data pada kecepatan 106, 212, atau 424 kilobit per detik.
Kecepatan tersebut terbilang tinggi untuk pemindahan data kecil seperti kontak, gambar, dan musik. Penggunaan NFC yang paling umum digunakan di Indonesia adalah emulasi kartu.
Baca Juga: Paul Pogba Akan Bertahan di Manchester United, Masih Ingin Dipertahankan Ole Gunnar Solksjaer
Baca Juga: Maverick Vinales Mengaku Rem Motor Meledak dan Sengaja Lompat, Kini Dia Lupakan Gelar Juara Dunia
Perangkat NFC dapat berfungsi sebagai sebuah kartu uang pintar yang akan memudahkan pengguna membayar transportasi umum atau jalan tol. ***
