Benarkah Radiasi Hp Naik hingga 1000 Kali ketika Daya Baterai Tersisa 10 Persen? Cek Faktanya di Sini

- 3 April 2023, 07:00 WIB
Benarkah Radiasi Hp Naik hingga 1000 Kali ketika Daya Baterai Tersisa 10 Persen? Cek Faktanya di Sini /
Benarkah Radiasi Hp Naik hingga 1000 Kali ketika Daya Baterai Tersisa 10 Persen? Cek Faktanya di Sini / /Freepik/Iconicbestiary/

SEMARANGKU – Simak kebenaran berita tentang naiknya radiasi sebuah hp di saat baterainya lemah pada artikel ini.

Informasi yang terdapat pada sebuah unggahan di Instagram menyebutkan pentingnya menggunakan telinga kiri untuk mendengarkan panggilan di hp dibandingkan telinga sebelah kanan.

Narasi tersebut didasari dengan alasan otak akan rentan terpapar radiasi jika menempelkan hp saat menerima telepon ke kuping bagian kanan. Posisi kuping kanan dikatakan lebih dekat dengan otak sehingga alangkah lebih baiknya untuk memakai kuping kiri saja.

Kemudian terdapat juga sebuah pernyataan yang menjelaskan untuk tidak menggunakan hp di saat daya baterainya tersisa 10 persen. Radiasi dari ponsel berdaya lemah akan meningkat hingga 1000 kali dan cenderung membahayakan penggunanya.

Baca Juga: iPhone 11 Harganya Makin Oke di Kantong, Cek Harga Terkini iPhone 11 Per April 2023

Adapun keterangan unggahannya seperti berikut:

“Ternyata menggunakan ponsel untuk menjawab telepon lebih baik di telinga kiri dari pada di telinga kanan, hal itu disebabkan karena di telinga kanan lebih dekat dengan otak, selain itu bila baterai handphone kamu terlalu rendah yaitu dibawah 10 persen lebih baik tidak menerima panggilan karena radiasinya meningkat sampai 1000 kali lipat," tulis pengunggah.

Lantas apakah benar jika baterai smartphone tinggal 10 persen dapat menyebabkan paparan radiasi yang tinggi?

Baca Juga: Samsung A73 5G Bawakan Teknologi AI yang Membuat Kinerja Ponsel Ini Lebih Gahar, Harganya Berapa?

Berdasarkan pemberitaan yang dimuat oleh Antaranews.com pada hari Jumat, 31 Maret 2023, satu-satunya yang berkaitan dengan radiasi medan elektromagnetik frekuensi radio (RF EMF) di suatu telepon genggam adalah jarak menara seluler.

Profesor Rodney Croft selaku Ketua International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) dan Direktur Pusat Penelitian Bioefek Elektromagnetik mengungkapkan rendahnya daya baterai hp tidak membuat intensitas radiasi naik.

Selain itu, ada banyak faktor yang memengaruhi tingginya paparan RF EMF dari sebuah handphone. Satu diantaranya merupakan jarak dari stasiun pangkalan.

Seseorang akan menerima gelombang radiasi yang besar jika lokasi keberadaannya semakin dekat dengan menara pemancar. RF EMF yang dihasilkan dari hp tidaklah berbahaya karena jumlah paparannya dinilai masih rendah.

"RF EMF dari ponsel tidak akan membahayakan orang karena tidak melebihi batas keamanan,” kata Croft.

Ditambahkan, para peneliti menyatakan kondisi telepon seluler yang sedang dalam mode panggilan dan mencari sinyal juga berpengaruh pada adanya tambahan radiasi.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh fakta tentang cara kerja hp ketika digunakan untuk komunikasi adalah dengan mengirimkan gelombang radio melalui jaringan antena.

Sebuah penelitian di Iran tahun 2019 membeberkan adanya pengamatan pada satu perangkat ponsel yang tidak menunjukkan perbedaan tingkat radiasi ketika kondisi baterainya rendah dan dipaksa untuk mengangkat panggilan.

Kesimpulannya, klaim tentang hp mempunyai paparan radiasi 1000 kali lebih tinggi di saat daya baterainya sedang rendah merupakan hoaks.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah