Pakar Ruang Angkasa: Teknologi Saat Ini Tidak Bisa Selamatkan Bumi dari Hantaman Asteroid

- 5 Mei 2021, 16:45 WIB
Ilustrasi asteroid yang mengancam bumi/pixabay/8385
Ilustrasi asteroid yang mengancam bumi/pixabay/8385 /

 

SEMARANGKU – Pakar ruang angkasa telah mengadakan rapat darurat pada 26-30 April 2021 untuk membahas sistem pertahanan bumi terhadap hantaman asteroid.

Rapat yang diadakan di Wina, Austria itu masih belum membuahkan hasil untuk menyelamatkan bumi dari hantaman asteroid fiksi 2021 PDC.

Dilansir dari Daily Star 4 Mei 2021, pakar ruang angkasa menyimpulkan bahwa teknologi manusia saat ini tidak ada yang bisa digunakan untuk menghentikan hantaman asteroid.

“Kami mengakui teknologi yang ada tidak berdaya untuk mencegah bencana, bahkan dengan pemberitahuan enam bulan sebelumnya,” kata kepala ruang angkasa.

 Baca Juga: Mata Najwa Trans7 Tidak Tayang Malam Ini, Najwa Shihab Host Talkshow Dirawat di RS, Ini Hasil Tes PCR nya

Untuk diketahui, asteroid 2021 PDC hasil rekayasa untuk latihan para pakar ruang angkasa yang diperkirakan akan menghantam bumi pada 20 Oktober 2021 mendatang.

Latihan ini bertujuan untuk melihat bagaimana kesiapsiagaan umat manusia jika asteroid seukuran 35-700 meter itu menghantam bumi.

Tapi ternyata, teknologi saat ini tidak ada yang bisa menghentikan tabrakan asteroid tersebut.

Hal ini membuat para pakar memutar otak untuk menggunakan senjata nuklir yang mungkin bisa menghentikan asteroid itu.

Ide itu diilhami berdasarkan apa yang dilakukan oleh Bruce Willis dan rekan-rekannya dalam film 1998 Armageddon.

Namun, menurut mereka itu tidak realistis, sehingga satu-satunya jalan keluar adalah mengevakuasi zona hantaman asteroid.

 Baca Juga: Asteroid 35 hingga 700 Meter Menuju ke Bumi, Bisa Picu Orang Amerika dan Eropa Mengungsi ke Asia

Diperkirakan oleh pakar asteroid 2021 PDC akan menghantam Amerika Utara, Eropa, dan sebagian besar Afrika.

Mereka berpikir untuk untuk mengevakuasi orang-orang ke wilayah Asia, Indonesia, dan Pasifik yang berada di luar zona hantaman.

Di sisi lain, perwira pertahanan planet NASA, Lindley Johnson yang ikut andil dalam rapat tersebut mengatakan pihaknya berencana menabrakkan pesawat ruang angkasa ke asteroid yang menjadi ancaman.

NASA akan melakukan uji coba seberapa realistis upaya itu daripada harus menggunakan senjata nuklir untuk menghentikan asteroid.

Sementara itu di luar, CEO SpaceX Elon Musk mengatakan bahwa umat manusia membutuhkan roket yang sangat besar dan canggih untuk menghancurkan asteroid tersebut.

Itulah hasil kesimpulan saat ini dari rapat yang diadakan oleh para pakar ruang angkasa untuk menyelamatkan bumi dari hantaman asteroid.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah