Baca Juga: Menlu Korea Selatan Minta China Ambil Bagian dalam Upaya Perdamaian dan Denuklirisasi Korea Utara
Sebelum pandemi Covid-19 melanda, water screen digunakan untuk latar belakang pertunjukan pentas Ramayana yang ritun digelar di Umbul Tlatar.
"Yang nonton turis-turis dari luar negeri," terangnya.
Kini, panggung dengan water screen ini tak hanya untuk pentas Ramayana saja. Nugroho membuka bagi seniman. Sebab, dia merasa, saat pandemi ini, panggung kesenian makin dibatasi. Para seniman juga tidak punya tempat untuk mementaskan karya-karya mereka.
Baca Juga: BKKBN Akan Lakukan Pendataan Keluarga Tahun 2021 pada Bulan April dan Mei, Ini yang Perlu Disiapkan
"Kami terbuka bagi seniman yang ingin menggunakan panggung ini. Water screen ini bisa dimanfaatkan agar pertunjukan semakin menarik," terangnya.
Selama ini, yang kerap menggunakan panggung berlatar belakang water screen di Umbul Tlatar Boyolali ini kebanyakan seniman dari Jogjakarta dan Solo.
"Kami membantu seniman dengan memberi fasilitas water screen ini agar pertunjukan mereka menaik dan bisa dikenal di kancah internasional. Sebab selama ini, penontonnya banyak dari wisatawan asing," tandasnya. ***