SEMARANGKU – Artikel ini mengulas soal 7 efek buruk mobil yang jarang dipakai dan mesinnya tidak pernah dipanasi.
Sebagian orang mungkin menganggap bahwa mobil yang jarang dipakai bakal mencegah terjadinya kerusakan atau keausan pada sejumlah komponen.
Tetapi faktanya asumsi tersebut salah, mobil justru mudah rusak jika terlalu lama tidak dipakai dan mesin jarang dipanasi.
Fungsi dari beberapa bagian penting pada mobil akan bermasalah jika kendaraan sering tidak digunakan dalam waktu yang lama. Jika terus dibiarkan, tentu bisa memperbesar risiko buruk ketika berkendara.
Ada beberapa komponen yang rentan rusak ketika mobil jarang dipakai dan mesin tidak rutin dipanasi. Oleh karena itu, seseorang perlu waspada agar tak menanggung biaya besar saat kendaraannya diservis maupun melakukan penggantian suku cadang akibat terjadi kerusakan.
Melansir dari laman resmi Toyota Indonesia, berikut 7 dampak negatif kebiasaan mendiamkan mobil terlalu lama di garasi.
Memicu karat
Kendaraan yang sering diparkir di ruangan terbuka dan terkena paparan langsung sinar matahari maupun hujan bakal berisiko mudah berkarat terutama pada bagian seperti rem, piringan cakram, tangki bensin.
Cuaca yang ekstrim dapat menimbulkan karat di berbagai komponen mobil. Lebih baik parkirkan kendaraan di tempat tertutup kemudian jangan lupa untuk sering menggunakannya berjalan jarak dekat atau memanasi mesin.
Muncul jamur
Kaca jendela, wiper, serta cat bodi rentan berjamur ketika kendaraan lama didiamkan. Kemunculan jamur disebabkan oleh tidak adanya perlindungan atau perawatan pada mobil.
Jamur akan sulit dihilangkan jika sudah sekali muncul, bahkan bisa menyebar ke beberapa bagian lain sehingga membutuhkan dana cukup besar untuk membersihkannya.
Pengendapan BBM dan oli
Mesin yang jarang dipanasi mengakibatkan terjadinya pengendapan bahan bakar maupun oli. Kedua cairan ini diketahui tidak dapat bersirkulasi dengan baik ke semua komponen saat mobil tidak pernah dipakai.
Adanya endapan membuat kualitas BBM berkurang, memperlambat asupan bahan bakar ke mesin, hingga berpeluang mengakibatkan karat di tangki atau beberapa saluran yang terbuat dari besi.
Tumpukan kotoran di filter AC
Mobil yang lama berdiam di garasi cenderung berdebu karena tak pernah dibersihkan bahkan dicuci. Debu dan kotoran bisa saja masuk ke dalam saluran serta filter AC.
Jika lubang sirkulasi udara pada AC sudah tersumbat, maka mesin pendingin tersebut tidak mampu menghasilkan sekaligus menghembuskan angin yang sejuk.
Wiper mengeras
Kondisi wiper dapat mengeras apabila mobil kerap tidak digunakan. Saat wiper sudah terlanjur keras, bagian karetnya tidak lagi elastis dan justru dapat menimbulkan goresan.
Aki soak
Kendaraan yang terlalu lama diam mengakibatkan tegangan listrik pada aki berkurang sehingga mesinnya akan susah dinyalakan.
Keadaan aki yang sudah tidak bisa lagi mengalirkan arus listrik berdaya besar membuat fitur-fitur penting lainnya juga tidak menyala seperti lampu, sein, hingga klakson.
Ban kempes
Mobil yang jarang berjalan tentu menyebabkan ban banyak kehilangan angin dan lama kelamaan bakal kempes. Ban akan cepat rusak jika udara didalamnya terus menerus menyusut lantaran tidak mampu menopang beban kendaraan.
Demikian penjelasan singkat mengenai 7 dampak jarang menggunakan mobil yang perlu diketahui.***