Dikembangkan Para Peneliti, Robot Sekecil Butir Pasir Ini Bisa Melacak Polusi Udara

24 September 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi polusi udara/Dikembangkan Para Peneliti, Robot Sekecil Butir Pasir Ini Bisa Melacak Polusi Udara /Pixabay/SD-Pictures

SEMARANGKU - Para peneliti di Northwestern University mengembangkan robot sebutir pasir.

Nantinya robot yang dikembangkan peneliti tersebut bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Para peneliti mengembangkan robot tersebut untuk melacak polusi udara.

Desain ini terinspirasi oleh cara kinerja benih yang tersebar angin - terutama tanaman tristellateia dan biji berbentuk bintang dan bagaimana mereka menyebar di udara.

Struktur robot ini didesain dengan baling-baling bersayap.

Baca Juga: Rusia Akan Produksi Massal Tank T-14 Armata Tahun 2022, Dilengkapi Robot Cerdas yang Tembak Secara Akurat

Bio-robot juga dapat disematkan dengan sensor khusus untuk antena use-case atau bahkan komunikasi serta penyimpanan, semua didukung oleh sel surya kecil dan baterai.

Struktur sayap yang menentang gravitasi akan memungkinkannya berada di udara untuk jangka waktu yang lebih lama yang juga akan menghasilkan pengumpulan data yang efisien.

Ini dapat mendekteksi tingkat polusi di suatu daerah.

"Tujuan kami adalah untuk menambahkan penerbangan bersayap ke sistem elektronik skala kecil, dengan gagasan bahwa kemampuan ini akan memungkinkan kami untuk mendistribusikan perangkat elektronik yang sangat fungsional dan miniatur untuk merasakan lingkungan untuk pemantauan kontaminasi, pengawasan populasi atau pelacakan penyakit," kata John Rogers.

Baca Juga: Desa di Surabaya Ini Mampu Ubah Sampah Jadi Robot Penolong Covid-19 dan Bantu Pasien Isolasi Mandiri

"Kami pikir kami mengalahkan alam. Setidaknya dalam arti sempit bahwa kita telah mampu membangun struktur yang jatuh dengan lintasan yang lebih stabil dan pada kecepatan terminal yang lebih lambat daripada benih setara yang akan Anda lihat dari tanaman atau pohon," sambungnya.

Mereka sekarang juga bekerja dengan bahan biodegradable yang akan larut dalam air untuk membantu mengumpulkan data tanpa menyebabkan satu ton limbah elektronik di sepanjang jalan.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler