SEMARANGKU - Aksi demonstrasi tolak UU Cipta Kerja di Kota Semarang menyebabkan munculnya klaster penularan Covid-19 baru. Tercatat sampai saat ini, ada 11 demonstran di Kota Semarang yang telah dinyatakan positif Covid-19.
Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah menyayangkan peristiwa itu. Meski demikian, pihaknya memastikan akan mengurus mereka-mereka yang positif Covid-19.
"Ya nanti kami urus, saya sudah dilapori terkait hal ini," kata Ganjar ditemui di kantornya, Senin, 19 Oktober 2020.
Baca Juga: Penampakan Asli Member BTS Tanpa Make Up, Jimin Tetap Menawan!
Baca Juga: Rangkaian Keseruan Touring Motor Generasi 123 Yamaha di Gunung Telomoyo Semarang-Magelang
Ganjar menegaskan, inilah kenapa pihaknya mewanti-wanti betul terkait penularan Covid-19 dari aksi demonstrasi itu. Ia menegaskan, pihaknya tidak pernah melarang demo, tapi ia mengkhawatirkan terjadi outbreak dengan posisi seperti itu.
"Dan sekarang sudah dites dan ada hasilnya. Maka sekarang saya ingatkan pada masyarakat, ayo menahan diri. Kami bukan tidak kasih saluran, silahkan datang ke Disnaker untuk bertanya dan menyampaikan pendapat atau di Undip juga buat posko pengaduan," tegasnya.
Ganjar meminta semua pihak menahan diri dan tidak menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Jika memang ada hal yang tidak sesuai, masyarakat diminta menyampaikan dengan cara yang baik.
Baca Juga: Patut Dicontoh, Pelajar di Kota Semarang Gelar Aksi Damai dan Tolak Demo Anarkis