SEMARANGKU - Sedikitnya 100 orang warga Semarang menggelar aksi damai di depan kantor Gubernur dan DPRD Jawa Tengah, Selasa (13/10). Aksi mereka, menolak anarkisme yang terjadi saat demo beberapa waktu lalu di Semarang.
Dalam aksinya, peserta aksi yang menamakan diri Gerakan Warga Cinta Damai Kota Semarang (Kantata Semar) itu beberapa mengenakan baju adat hingga kostum punokawan.
Selain itu, ada pula yang mengenakan baju pengantin jawa yakni beskap dan kebayanya serta ada yang berkostum gatotkaca. Bahkan, massa aksi juga membawa simbol warak ngendok.
Baca Juga: Niat Sholat Rebo Wekasan 2020 dan Surat yang Harus Dibaca Agar Terhindar dari Bahaya atau Tolak Bala
Baca Juga: Kemenparekraf Bagikan Bantuan Uang Rp 325 Ribu Gratis, Ini Cara Dapatnya!
Aksi dimulai dengan longmarch dari patung Diponegoro jalan Imam Barjo, Pleburan, Semarang. Kemudian peserta aksi menuju ke depan kantor Gubernur dan DPRD Jateng.
Setibanya di depan kantor Gubernur, massa membentuk barisan dengan dikawal oleh kepolisian yang mengatur arus lalu lintas. Aksi dilanjutkan dengan pertunjukkan seni tari gambyong.
“Kami di sini ingin menunjukkan bahwa Warga Kota Semarang cinta damai. Ingin memperlihatkan aksi damai yang santun,” kata Suhendro, warga Lamper Tengah saat ditanya alasan aksinya.