Baca Juga: Demi Bisa Jadi TNI AL Anak Nelayan Harus Kayuh Perahu Terjang Gelombang Laut
Ganjar pun menjelaskan program beasiswa bidik misi yang bisa dimanfaatkan putranya untuk bisa kuliah tanpa terbebani biaya. Hanya, Ganjar juga bingung karena waktu pendaftaran kuliah saat ini sudah tutup.
Ganjar kemudian bertanya pada beberapa stafnya, apakah ada program yang memungkinkan agar anak dari Sumarno bisa ikut. Kemudian, Ganjar teringat program magang kerja di Jepang yang diinisiasi oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jateng.
“Anaknya kan lulusan otomotif, bisa mbengkel. Atau ikut saja program magang kerja di Jepang. Lho, malah kerjo neng manca iso entuk duit (kerja di luar negeri bisa dapat uang), iku wae disiapke (itu saja disiapkan),” tandas Ganjar sembari pamit untuk menuju acara selanjutnya.
Baca Juga: Jadwal Pencairan BLT Subsidi Gaji Tahap 5 di Bank BNI, BRI, BTN, Mandiri, Cek BPJS Ketenagakerjaan
Baca Juga: Tsunami Pulau Jawa, Fenomena Alam dan Pertanda Menakutkan yang Menyertainya, Sebelum Hapus Daratan
Mendengar solusi tersebut, air muka Sumarno dan istrinya berubah. Kesedihan mereka mulai menemui titik terang. Mereka pun berjanji akan menyampaikan solusi tersebut pada anaknya.
“Iya pak, nanti saya bilang ke anak saya. Insyaallah mau. Maturnuwun nggeh pak,” kata Sumarno. ***