Ganjar Pranowo Edukasi Pengusaha Warung Saat Pandemi, Bawakan Solasi dan Ikut Angkatin Kursi

- 23 September 2020, 10:32 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo mampir ke sejumlah warung makan saat gowes pagi di Kota Semarang, Rabu (23/9). Gubernur menempelkan tanda jaga jarak di sejumlah warung tersebut.
Gubernur Ganjar Pranowo mampir ke sejumlah warung makan saat gowes pagi di Kota Semarang, Rabu (23/9). Gubernur menempelkan tanda jaga jarak di sejumlah warung tersebut. /Semarangku / Dok Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU - Klaster warung di Kota Semarang menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Banyaknya warung yang tidak menerapkan protokol kesehatan, membuat Ganjar terpaksa turun tangan dengan edukasi pengusaha warung di masa pandemi, bahkan ikut bawakan solasi dan angk kursi.

Sambil gowes pagi, Ganjar Pranowo melakukan sidak ke sejumlah warung di Kota Semarang, Rabu 23 September. Diantaranya warung-warung yang ada di Pujasera MAJT serta beberapa warung di Jalan Jolotundo Kota Semarang. Di tempat-tempat itu, Ganjar Pranowo dengan sabar mengedukasi pemilik dan pembeli untuk ketat menerapkan protokol kesehatan.

Ganjar Pranowo mengingatkan semua pemilik warung untuk melakukan penataan dengan mengatur tempat usahanya masing-masing. Satu meja, dibatasi hanya boleh diduduki untuk dua atau maksimal tiga orang. Cara duduknya pun tak boleh berhadap-hadapan, yakni harus menyilang.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Paslon Pelanggar Protokol Kesehatan Dicoret Jika Pilkada Serentak Tetap Lanjut

Bahkan, Ganjar dengan sengaja membawa solasi dari rumah untuk memberikan tanda silang di meja atau kursi warung-warung yang ia kunjungi itu. Tujuannya untuk memberikan contoh bagaimana penataan yang benar di warung agar semuanya bisa berjalan aman.

"Niki disilang, sing disilang ora intuk dilungguhi (ini dikasih tanda silang, yang ada tandanya tidak boleh diduduki). Bakule ngilekke, sing tuku ampun nglungguhi solasi (pedagangnya mengingatkan, pembelinya tidak boleh duduk di atas solasi). Ini saya kasih contoh satu meja, nanti lainnya diselesaikan sendiri," kata Ganjar Pranowo.

Tak hanya memasang tanda dengan solasi, Ganjar Pranowo juga rela mengangkat kursi-kursi milik pedagang guna memberikan contoh bagaimana penataan yang benar. Hal itu ia lakukan saat ia sidak di Soto Ayam Jolotundo Kota Semarang. Saat Ganjar Pranowo datang, warung soto itu penuh pelanggan dan makan dengan jarak yang berhimpitan.

Baca Juga: Poin 4 Pembalap Tipis, MotoGP Catalunya Bakal Seru, Link LIVE STREAMING Trans 7 Cek Disini!

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x