Penyandang Disabilitas Rubiatun Tetap Produktif, Mampu Bikin Face Shield ke Masyarakat Jateng

- 24 Agustus 2020, 18:16 WIB
Rubiatun (38), ibu rumah tangga yang memiliki kekurangan cacat pada kakinya masih tetap survive di masa pandemi. Ia mampu membuat pelindung wajah (face shield) yang bermanfaat bagi banyak orang.
Rubiatun (38), ibu rumah tangga yang memiliki kekurangan cacat pada kakinya masih tetap survive di masa pandemi. Ia mampu membuat pelindung wajah (face shield) yang bermanfaat bagi banyak orang. /Humas Prov Jateng/

Baca Juga: Semakin Dekat Menuju Chelsea, Thiago Silva : Keputusan Saya Setelah Final Liga Champions

"Sebelumnya juga sudah pesan masker di sini sekitar 1500 masker. Nah, kali ini pesan lagi tapi Face Shield. Semoga ini bisa berlanjut," terangnya.

Sementara Kepala DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Retno Sudewi menuturkan bahwa dari total 15.374 orang ada sekitar 561 orang (4%) diberdayakan untuk membuat face shield. Jumlah face shield yang diproduksi 2.252.500 biji.

Selain kelompok disabilitas, pihaknya juga memberdayakan perempuan rentan dengan kriteria perempuan KK, disabilitas, perempuan migran, perempuan korban kekerasan, HIV/AIDS dan kader PKK.

Baca Juga: Spesifikasi Oppo A9 dan Oppo A5 2020, Serupa tapi Tak Sama

Baca Juga: Penegakan Hukum Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19 Dimulai di Jateng, Ini Sanksi Bagi Pelanggar

"Di 35 kabupaten/kota dibentuk kelompok masing-masing 10-15 orang dan bukan penjahit. Tidak murni disabilitas, tergantung masing-masing kabupaten/kota. Untuk PKK jadi satu mayoritas korban kekerasan 3-4 persen, dominan perempuan KK dan kader PKK sekitar 80-90 persen," ujarnya.

Tujuannya adalah memberikan mereka untuk mendapatkan penghasilan.

"Mereka membuat masker dengan honor pengerjaan Rp 3000 per biji. Dan setiap kelompok mendapat jatah 1.500 masker, jadi total mendapat Rp 4,5 juta. Face shield Rp 2.750 per biji, per kelompok 1.700 face shield, total Rp 4.675.000 per kelompok. Sedangkan paketnya per kelompok, 1 kelompok ada yg 10-15 orang. Sejauh ini, di Jateng ada 1.325 kelompok," tandasnya. ***

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x