Network
SEMARANGKU - Tour de Borobudur kembali digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meskipun di tengah pandemi dan ini adalah event tahunan. Puluhan dokter mengawali Tou de Borobudur yang langsung dilepas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Tentu dengan kondisi di tengah pandemi, event gowes sepeda dari Semarang menuju Candi Borobudur di Magelang itu digelar secara berbeda tahun ini, tetap mengedepankan protokol kesehatan ketat.
Ganjar Pranowo biasanya melepas ribuan peserta secara berbarengan namun kali ini pesertanya dibatasi perkomunitas. Sebagai pembuka event, Ganjar melepas 35 dokter di halaman kantor Bank Jateng, Jl Pemuda Kota Semarang, Sabtu (15/8).
Baca Juga: Warga Diperbolehkan Ganjar Pranowo Gelar Tirakatan Hari Kemerdekaan, Asalkan Patuhi Aturan Ini
Baca Juga: Keren Parah! Captain America Hadir di Fortnite
Sebanyak 1.000 peserta tahun ini ikut event Tour de Borobudur. Namun, para peserta itu tidak gowes secara bersama-sama seperti tahun-tahun sebelumnya, melainkan dibatasi jumlahnya perkomunitas, dengan waktu event yang diperpanjang hingga Oktober. Mereka akan dilepas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di setiap akhir pekan.
"Tahun ini beda ya, kali ini pesertanya kita pecah-pecah perkomunitas karena kondisi covid. Jumlah peserta kami kurangi agar bisa diatur dengan baik, dan waktunya kita perpanjang," kata Ganjar Pranowo.
Jika saat ini yang dilepas adalah rombongan dokter, maka selanjutnya para peserta yang akan dilepas lanjut Ganjar adalah dari TNI/Polri. Selanjutnya para atlet muda dan berbagai komunitas lain yang sudah terdaftar akan dilepas dalam waktu berbeda.
Baca Juga: Jateng Peduli Sesama Jadi Tema HUT 70 Jateng, Ini Penjelasan Ganjar Pranowo
