SEMARANGKU- Program Jogo Tonggo ternyata bukan hanya untuk melawan penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah. Program yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu juga diaplikasikan menjadi Jogo Siswa sebagai solusi di bidang pendidikan.
Di Kabupaten Grobogan, ada salah seorang guru MTs yang rela naik-turun bebukitan dan melewati jalan berliku menyambangi rumah siswa untuk memberikan pembelajaran secara langsung. Ia adalah Muhammad Zaki Iqbal, guru MTs Al Hidayah Karangrayung, Kabupaten Grobogan.
Wabah Covid-19 hampir melumpuhkan aktivitas di semua lini kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan. Semua sekolah menerapkan sistem daring untuk proses belajar-mengajar.
Baca Juga: Kecewa Atas Sikap Klub, Antonio Conte Akan Tinggalkan Inter Milan
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Beli Hypercar Bugatti Centodieci, Hanya Ada 10 Unit di Dunia
Hal ini masih terdapat kendala-kendala terutama ketersediaan perangkat seperti handphone, laptop sampai kuota internet. Bagi siswa yang berada di pelosok, baik dari kondisi ekonomi yang rendah hingga lokasi yang sudah sinyal, perlu dilakukan tindakan solutif dari pendidik.
Muhammad Zaki Iqbal menuturkan bahwa pandemi Covid-19 perlu disikapi dengan terus berusaha survive, terutama di dunia pendidikan. Ia pun menerjemahkan Program Jogo Tonggo menjadi Jogo Siswa sebagai langkah solutif.
"Kita tidak bisa berdiam diri atas adanya Covid-19. Kita harus tetap survive. Proses pembelajaran dilakukan secara daring, memang itu solusi di saat pandemi. Namun, kita juga harus beradaptasi dengan kondisi yang ada di lapangan," ujarnya, Senin (3/8/2020).
Baca Juga: Hari Ini Ada 5 Skill yang Paling Dibutuhkan di Tahun 2020, Mudah Buat Cari Kerja