Antisipasi Mudik Idul Adha, Ganjar Pranowo Cek Stasiun Tawang dan Siapkan Petugas

- 30 Juli 2020, 16:42 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo melihat calon penumpang kereta api yang melakukan rapid test di Stasiun Tawang, Semarang, Kamis (30/7). Gubernur memantau sejumlah stasiun kereta api di Semarang memastikan kemungkinan adanya peningkatan penumpang libur Idul Adha. / Humas Prov Jateng
Gubernur Ganjar Pranowo melihat calon penumpang kereta api yang melakukan rapid test di Stasiun Tawang, Semarang, Kamis (30/7). Gubernur memantau sejumlah stasiun kereta api di Semarang memastikan kemungkinan adanya peningkatan penumpang libur Idul Adha. / Humas Prov Jateng /

Adapun pola pemudik pada Hari Raya Idul Adha juga sudah dipetakan. Menurut Ganjar, pola mudik itu biasanya kalau yang musim akan pulang atau mudik setelah salat Ied atau berkurban. Sementara untuk non-muslim akan mudik lebih dulu sehingga prediksi puncak mudik Idul Adha diperkirakan Kamis (30/7/2020) malam.

"Misal warga yang tinggal di Jabodetabek atau dari Jawa Timur mau ke Jawa Tengah, dia berkurban dulu di situ, salat dulu di situ, baru pulang. Kemungkinan untuk yang non-muslim akan jalan dulu. Jadi kita menghitung mulai dari sore ini, sampai dengan malam nanti itu kira-kira puncaknya. Maka sudah dari beberapa hari yang lalu teman-teman saya minta untuk standby," jelasnya.

Baca Juga: Hindari 6 Hal ini, Jika Kamu ingin Sukses dan Mudah Meraihnya, Ini Tips nya

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Satriyo Hidayat, menambahkan, Idul Adha tahun ini bertepatan juga dengan long weekend seperti long weekend lainnya. Hanya saja beberapa waktu lalu ada warga yang tinggal atau kerja di luar Jawa Tengah tidak bisa mudik pada lebaran Idul Fitri. Segmentasi pemudik Idul Adha ini diprediksi lebih banyak menengah ke atas.

"Kemungkinan tahun ini, Idul Adha ini ada peningkatan tetapi segmennya menengah ke atas. Jadi yang baru mudik pada Idul Fitri kemarin baru sekitar 40 persen, itu yang mereka curi-curi.40 persen. Itu mereka yang lebaran kemarin curi-curi. Bagi yang belum sempat pulang atau mudik itu kan yang paham banget tentang SIKM di Jabodetabek dan lain sebagainya. Sekarang ini ada waktu yang dia bisa ke Jateng tetapi juga tidak terlalu banyak," katanya.

Baca Juga: Galang Hendra Siap Turun Balap WSBK Seri 2 Minggu Ini di Jerez Spanyol

Satriyo menjelaskan, titik yang menjadi perhatian dalam mengantisipasi kenaikan jumlah kendaraan tersebar di tempat strategis sepeti daerah wisata dan juga daerah Wawan macet. Misalnya di Sayung Demak ada tiga petugas Dishub yang ditugaskan bergantian. Kemudian di Simpang Hanoman Kota Semarang karena ada pengeprasan sudut kemiringan badan jalan ke arah kota.

"Kemudian ada di Brebes untuk antisipasi kemacetan. Begitu juga di Bawen, tepatnya simpang terminal Bawen. Daerah Dieng, dan lainnya," ujarnya. ***

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x