Kunjungi Panen Raya di Jawa Tengah, Jokowi: Harga Gabah Terlalu Rendah, Nanti Kita Hitung Lagi

- 9 Maret 2023, 18:25 WIB
Kunjungi Panen Raya di Jawa Tengah, Jokowi: Harga Gabah Terlalu Rendah, Nanti Kita Hitung Lagi /
Kunjungi Panen Raya di Jawa Tengah, Jokowi: Harga Gabah Terlalu Rendah, Nanti Kita Hitung Lagi / /Humas Prov jateng

Baca Juga: Kedatangan Jokowi Disambut Antusias Pelajar dan Pedagang, Ganjar Pranowo Katakan Hal Ini

“Cost dalam setiap komponen produksi beras ini sudah kelihatan semuanya, baik mengenai sewa lahan, pupuk, bibitnya, dan lain-lainnya sudah ketemu, nanti badan pangan yang akanmengumumkan,”

Jokowi juga mengharapkan harga wajar akan diterima oleh semua lapisan masyarakat, mulai dari petani, pedagang hingga konsumen akhir.

“Kita harapkan harga gabah di petani itu wajar, harga beras di pedagang wajar, harga pembelian beras di masyarakat juga berada di posisi yang wajar. Semua mendapatkan manfaat dan keuntungan dari perhitungan itu.” ujarnya.

Perang Rusia-Ukraina sebabkan pupuk langka di seluruh dunia

Industri pertanian saat ini sedang dilanda masalah ketersediaan stok pupuk. Presiden Jokowi menyatakan kebutuhan pupuk nasional kurang lebih 13 juta ton, sementara pabrik-pabrik hanya mampu memproduksi 4,2 juta ton pupuk.

“Selalu yang dikeluhkan itu pupuk, baik harga, maupun barangnya sering tidak ada, utamanya pupuk bersubsidi,”

“Karena kita tahu kebutuhan pupuk secara nasional, kurang lebih 13 juta ton. Pabrik-pabrik industri pupuk kita, baru memproduksi 3,5 juta ton. Dan kemarin tambah di pupuk Iskandar muda 570 ribu ton.”

Lebih lanjut, Jokowi juga menyinggung perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan suplai pupuk di dunia terganggu. Rusia dan Ukraina selama ini menjadi negara bahan baku dan produksi pupuk dunia.

Pemerintah sudah berusaha menutupi kebutuhan pupuk dengan melakukan impor 6,7 juta ton, tetapi masih kurang, sehingga imbasnya banyak petani yang mengeluhkan ketersediaan pupuk, terutama pupuk bersubsidi.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah