Di depan Megawati, Ganjar Pranowo Sebut PDI Perjuangan Mampu Lahirkan Kepala Daerah Perempuan Terbanyak

- 30 Januari 2023, 19:09 WIB
Di depan Megawati, Ganjar Pranowo Sebut PDI Perjuangan Mampu Lahirkan Kepala Daerah Perempuan Terbanyak
Di depan Megawati, Ganjar Pranowo Sebut PDI Perjuangan Mampu Lahirkan Kepala Daerah Perempuan Terbanyak /

 
SEMARANGKU - Menindaklanjuti Wali Kota Semarang sebelumnya, Hendrar Priadi, yang dilantik sebagai Ketua LKPP, maka Wakil Wali Kota Hevearita kini dilantik menggantikannya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, lah yang bertugas melantik Hevearita G. Rahayu sebagai Wali Kota Semarang untuk sisa masa jabatan 2021-2026.

Proses pelantikan Hevearita dilakukan hari ini di Gedung Gradhika Bhakti Praja dan dihadiri oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
 
Dalam pidatonya, Ganjar Pranowo pun memuji kehadiran Megawati yang memberi semangat dan energi bagi para kader PDI Perjuangan di Jawa Tengah.

Baca Juga: Dr Zaidul Akbar ungkap Sumber Kolagen Penguat Otot, Tulang Dan Jantung Yang Ternyata Mudah : Ceker Ayam! 

Lebih lanjut Ganjar Pranowo menyebut beberapa contoh tokoh perempuan di Indonesia yang tangguh.

Kiprah Megawati disebut Ganjar Pranowo sebagai salah satu alasannya berani melantik Kepala Dinas Perempuan.
 
“Keberadaan Ibu di tengah-tengah kami ini adalah suntikan energi luar biasa bagi kami agar lebih bersemangat bekerja dalam melayani masyarakat,” kata Ganjar Pranowo dalam sambutannya.
 
Ganjar Pranowo mengatakan, saat ini ada sembilan kepala daerah perempuan di Jawa Tengah. Tujuh di antaranya kader dari PDI Perjuangan. Antara lain Bupati Purbalingga, Bupati Klaten, Bupati Sukoharjo, Bupati Demak, Bupati Grobogan, dan Bupati Sragen.
 
Spesial bagi Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita, karena menjadi Wali Kota perempuan pertama dalam sejarah Pemerintahan Kota Semarang. Ganjar Pranowo mengatakan, Jawa Tengah jadi provinsi terbanyak se-Indonesia kepala daerah perempuan.
 
Ganjar Pranowo membeberkan, PDI Perjuangan adalah partai yang melahirkan kepala daerah perempuan terbanyak. Dari 43 kepala daerah perempuan di seluruh Indonesia, 14 diantaranya adalah kader PDI Perjuangan. Jika ditambah dengan 9 wakil kepala daerah, maka PDI Perjuangan kini memiliki 25 pemimpin daerah perempuan.
 
“Inilah manifestasi spirit Marhaenisme dan Sarinah di era modern,” ucap Ganjar Pranowo.
 
Gubernur berambut putih itu mengatakan, kehebatan kader perempuan PDI Perjuangan ini bukan hasil kerja semalam. Ganjar Pranowo menegaskan, mereka kader loyalis yang berjuang dari bawah dan bukan hasil comotan.
 
“Kita meraihnya dengan perjuangan sangat panjang,” tegas Ganjar Pranowo disambut riuh tepukan tangan para hadirin.
 
Capaian ini tak lepas dari perjuangan Megawati mengawal lahirnya Undang-undang penghapusan kekerasan rumah tangga, undang-undang penempatan dan perlindungan tenaga kerja di luar negeri sampai undang-undang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.
 
“Semua undang-undang itu lahir dalam rangka untuk menjaga harkat dan martabat perempuan. Termasuk pemantapan kaderisasi lewat program khusus pendidikan bagi kader perempuan. Waktu itu, kebetulan saya dapat tugas jadi pemateri dalam kursus kader perempuan di Ciawi Bogor,” katanya.
 
Semangat Megawati Inspirasi Ganjar Pranowo Tunjuk Kepala Dinas Perempuan
 
Dari semangat Megawati, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terinspirasi hingga akhirnya mempercayakan delapan posisi kepala dinas dari 23 dinas yang ada di Jawa Tengah kepada perempuan.
 
“Selain sat set dan agak galak, perempuan itu sering punya sudut pandang dan cara yang berbeda saat menyelesaikan masalah. Jadi dengan kecerewetannya, mission accomplished,” ujarnya.
 
Ganjar Pranowo melaporkan, angka stunting pada 2019 Jawa Tengah sama dengan Nasional, yakni sebesar 27 persen. Namun pada 2021-2022, stunting Jateng berhasil turun menjadi 20,9 persen, sementara nasional masih 24 persen. Selain itu, Ganjar juga berhasil menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
 
“Pada tahun 2013, di awal saya mendapat tugas dari Ibu Ketua Umum untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah, angka kematian ibu mencapai 613 kasus sementara angka kematian bayi 5.481. Alhamdulillah pada tahun 2022 jumlah angka kematian ibu turun hingga mencapai 335 kasus dan angka kematian bayi turun menjadi 3.031 kasus,” paparnya.
 
Keberhasilan tersebut, kata Ganjar Pranowo, dicapai dengan meluncurkan dua program andalan yakni Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng dan Jo Kawin Bocah.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Beserta Masyarakat Lakukan Gerakan Penanaman Pohon Bersama Untuk Selamtkan Lahan Kritis!
 
“Nama programnya memang sengaja kami bikin unik, agar semua kalangan lebih aware dan lebih peduli terhadap ibu-ibu hamil. Sebisa mungkin kami membuat perempuan dan ibu-ibu di Jawa Tengah yang hamil itu merasa nyaman dan bahagia. Karena hal itu sangat mempengaruhi jabang bayinya, yang otomatis sangat mempengaruhi kualitas generasi penerus Bangsa Indonesia,” ujarnya.
 
Selain itu, Ganjar Pranowo juga melaporkan penanganan lingkungan di mana di Jawa Tengah ia melakukan penghijauan, penyelamatan lahan kritis, dan menyelamatkan mata air.
 
“Sejak tahun 2014 silam bersama bupati walikota di Jateng kita sudah menanam sebanyak 102 juta pohon. Dan alhamdulillah cara itu bisa menyelamatkan 251 ribu hektar lahan kritis di Jawa Tengah,” tandasnya.
 
Turut mendampingi Megawati, hadir Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Ketua Komisi III DPR RI sekaligus Ketua DPW PDIP Jateng Bambang ‘Pacul’ Wuryanto. Terlihat pula mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama istri. Selain itu sejumlah kepala daerah di Jawa Tengah dari PDI Perjuangan juga hadir dalam pelantikan tersebut.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x