Ganjar Pranowo Lakukan Pemantauan Langsung di Senjumlah Titik Banjir dan Rumah Pompa di Semarang!

- 31 Desember 2022, 16:25 WIB
Ganjar Pranowo Lakukan Pemantauan Langsung di Senjumlah Titik Banjir dan Rumah Pompa di Semarang!
Ganjar Pranowo Lakukan Pemantauan Langsung di Senjumlah Titik Banjir dan Rumah Pompa di Semarang! /

Ada beberapa kendaraan roda dua yang terjebak di sisi jalan Tlogosari dengan kondisi air tak terllau tinggi genangannya.

“Ini nanti yang hujan-hujanan mandi pake air sabun lho, malah do keceh ki,” seloroh Ganjar.

Cukup lama Ganjar berada di Jalan Gajah. Selain berinteraksi dengan warga, jalan yang tergenang banjir tinggi juga memperlambat laju kendaraan.

Dari Jalan Gajah Raya, Ketua PP Kagama itu menuju ke pompa Sawah Besar. Di sepanjang jalan itu air menggenang hingga sepinggang orang dewasa. Di perjalanan, Ganjar tampak menyapa warga dan mengingatkan agar tak bermain di genangan banjir.

Selanjutnya Ganjar Pranowo juga melakukan pengeekan ke Rumah Pompa Sawah Besar dan Waru.

Dari laporan petugas yang ada, diketahui jika seluruh pompa mampu bekerja dengan baik.

namun pompa di Rumah Pompa Waru memang terpaksa dimatikan karena debet air mulai melebihi mesin.

Baca Juga: Perbandingan Resolusi Kamera HP Infinix Note 12 vs HP Poco M5s, Mana Yang Lebih Bagus?

“Terjadi hujan yang cukup lebat, maka kemarin Pak Menhub menghubungi saya agar kami berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB,” kata Ganjar di rumah pompa sawah besar.

Ganjar juga telah menerima laporan dari sejumlah kepala daerah yang wilayahnya dilanda banjir. Antara lain Kota Semarang, Pekalongan, Pemalang dan Pati.

“Semarang bawah pada pukul 8 pagi, genangan masih cukup tinggi hampir sama dengan trotoar. Tadi saya ngecek ke sana sudah mulai surut, mudah-mudahan kalau hujannya intensitasnya turun bisa langsung bersih,” kata Ganjar.

Terkait kondisi pompa yang dimatikan, Ganjar telah memastikan petugas pompa siaga dan siap menyalakan kembali jika debet air mulai turun. Ganjar mengimbau agar masyarakat mewaspadai cuaca buruk yang diprediksi berlangsung hingga awal tahun 2023.

“Masyarakat kita minta untuk siaga karena kondisi ini diperkirakan oleh BMKG sampai tanggal 3 Januari, sehingga kita setiap hari harus siaga penuh. BPBD beserta relawan saya minta untuk menyiapkan kondisi-kondisi kedaruratan termasuk logistik, peralatan rescue, termasuk titik-titik yang diperlukan evakuasi,” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Hendrik Nuryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x