Pembangunan Kampung Nelayan Tambakrejo Semarang Mulai Dilaksanakan

- 8 Juli 2020, 09:30 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melakukan peletakan batu untuk pembangunan Kampung Nelayan Tambakrejo. / Prihatnomo
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melakukan peletakan batu untuk pembangunan Kampung Nelayan Tambakrejo. / Prihatnomo /
SEMARANGKU - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berupaya untuk tetap melaksanakan rencananya membangun Kampung Nelayan di wilayah Tambakrejo, Kota Semarang meski Pandemi Covid-19 belum usai.
 
Diperuntukan bagi warga terdampak program normalisasi Banjir Kanal Timur, sebanyak 97 rumah deret akan dibangun di bekas wilayah Kalimati, Kelurahan Tanjung emas, Kecamatan Semarang utara. 
 
Pembangunan tersebut juga menjadi bagian komitmen Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu, dalam memperkecil dampak konflik pembangunan di Ibu Kota Jawa Tengah. Untuk itu dirinya pun hadir secara pribadi untuk melakukan groundbreaking pembangunan, Selasa (7/7).
 
Diharapkan Kampung Nelayan yang dibangun nantinya dapat menjadi hunian yang nyaman bagi warga kampung Tambakrejo dan ditargetkan selesai pada awal Desember 2020.
 
Selain itu, Hendi ingin Kampung Nelayan Tambakrejo dapat dibangun dengan baik, agar menjadi contoh project - project lainnya jika memerlukan relokasi.  
 
“Pembangunan rumah deret ini semoga menjadi role model, agar yang namanya relokasi tidak selalu berdampak buruk, tapi justru dapat memberikan kemanfaatan dengan lingkungan yang lebih sehat, serta rejeki yang lebih banyak bagi warga,” ungkapnya.
 
 
Hendi menceritakan bahwa penentuan lokasi rumah deret di kawasan ex Kalimati diambil dari hasil diskusi dengan warga yang berharap dapat mendekatkan area pemukiman dengan tempat kerjanya sebagai nelayan. 
 
"Warga masyarakat menginginkan jika pemukiman yang dibangun nantinya supaya tidak jauh-jauh dengan lokasi mata pencaharian mereka sebagai nelayan. Jadi mudah-mudahan pembangunan kampung nelayan Tambakrejo ini dapat berjalan dengan lancar dan memberi manfaat bagi warga di sini," tambahnya.
 
Di sisi lain Hendi menekankan terkait komitmen dirinya dan jajaran Pemerintah Kota Semarang dalam menangani rob dan banjir di kawasan Semarang Timur, yang antara lain melalui normalisasi 5 sungai besar meliputi Kali Tenggang, Kali Sringin, Kali Babon, Kali Banger, serta Banjir Kanal Timur yang cukup alot dalam prosesnya.
 
 
Dirinya menegaskan, proses panjang yang dilakukan sejak tahun 2015 adalah untuk kepentingan besar masyarakat Kota Semarang.
 
Dan upaya itu kemudian hari ini disebut mulai berbuah hasil, terutama untuk warga yang berada di wilayah timur, seperti Tambakrejo, Sawah Besar dan wilayah lainnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, apresiasi juga disampaikan Wali kota kepada warga Tambakrejo atas kegigihan dan komunikasi aktif yang tak pernah putus.
 
 
Komunikasi yang kemudian ditindaklanjuti dengan koordinasi dengan kementerian PU inilah yang akhirnya melahirkan ijin untuk melaksanakan pembangunan di area bantaran dengan perjanjian ke depannya.
 
Di mana, saat nantinya kawasan diperlukan untuk kegiatan yang penting, maka komunikasi kembali pada warga dapat dilakukan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x