Ganjar Pranowo Minta Agar Kasus Perundungan di Sragen Tidak Terulang Lagi!

- 14 November 2022, 16:25 WIB
Ganjar Pranowo Minta Agar Kasus Perundungan di Sragen Tidak Terulang Lagi!
Ganjar Pranowo Minta Agar Kasus Perundungan di Sragen Tidak Terulang Lagi! /

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan agar tidak ada kasus guru yang melakukan perundungan seperti yang terjadi di Sragen.

Ganjar Pranowo mengatakan jika ditemukan kasus serupa di kemudian hari, maka akan langsung berhadapan dengannya.

Hal terebut dijelaskan oleh Gubernur Jawa Tengah setelah Kontingen Jawa Tengah pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVII Tahun 2022 di Gradhika Bhakti Praja, hari ini 14 November 2022.

“Saya ingatkan saja agar tidak ada orang yang punya agenda tersembunyi. Satu yang saya peringatkan dengan keras adalah bullying. Semua guru tidak boleh membully muridnya dengan alasan apapun,” tegas Ganjar.

Baca Juga: Anti Gagal! Berikut Cara Download Video CapCut Tanpa Watermark Dengan Bantuan Situs Savefrom.net!

Ganjar Pranowo juga mengatakan para siswa juga harus bisa berkembang dan keberadaan guru adalah memberikan bimbingan, bukan sebaliknya.


“Biarkanlah mereka bisa berkembang mestinya guru memberikan konseling kepada mereka dengan baik bukan kemudian membully. Atas alasan apapun,” ujarnya.

Oleh karena itu Ganjar Pranowo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga memberikan pesan agar bisa mengingatkan para guru.

Ganjar Pranowo tak segan untuk mencopot guru yang terlibat kasus yang sama di kemudian hari.

“Kalau perlu nanti jika kita menemukan temuan lain, seluruh guru saya minta tanda tangan. Kalimat terakhir harus siap, kalau saya melakukan itu, dicopot. Saya tegas,” ucapnya.

Ketua PP Kagama ini mengatakan telah berulangkali mengingatkan masalah perundungan di lingkungan sekolah. Ketua Pembina TP PKK Jateng ini mengimbau tak menoleransi jika ada pelanggaran serupa lagi.

“Hari ini dipanggil DPRD, mudah-mudahan bisa terlihat apa motifnya. Saya sudah mengingatkan ini berkali-kali jadi kalau anda melanggar, anda berhadapan dengan saya,” tandasnya.

Sebagai informasi, Siswi SMA Negeri 1 Sumberlawang, Kabupaten Sragen, S (15), diduga menjadi korban perundungan gegara tidak memakai jilbab. Sampai saat ini S enggan masuk sekolah lantaran merasa takut.

Orang tua S, Agung Purnomo, mengungkapkan, setelah kejadian tersebut, anaknya masih mau berangkat ke sekolah. Namun, karena diduga dirundung oleh kakak kelas, S minta dijemput pulang dan enggan masuk sekolah lagi.***

Editor: Hendrik Nuryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x