Network
SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan dorongan kepada para petani bawang Brebes untuk berlaih ke model teknik pertanian organik.
Hal ini karena lahan yang sudah mulai rusak serta adanya faktor kesehatan yang dipengaruhi oleh penggunaan baahn kimia yang terlalu banyak.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah ketika mengikuti panen bawang bersama dengan para petani Brebes hari ini 2 November 2022.
Dalam acara tersebut Ganjar Pranowo juga mendengar berbagai macam keluhan dari para petani.
Mulai dari pasokan air, pupuk hingga harga bawang dan lain sebagainya.
Tekait dengan pupuk, Ganjar Pranowo menjelaskan jika pupuk subsidi saat ini memang masih dalam jumlah terbatas.
Oleh karena itu Gubernur Jawa Tengah mengajak para petani untuk beralih ke sistem organik karena selain bisa menyelesaikna persoalan pupuk juga bisa meningkatkan hasil panen.
"Pupuk itu subsidinya kurang, makanya kita ajak mereka untuk pindah ke organik dan petani setuju. Cuma memang harus pelan-pelan. Jadi kalau sudah masuk masa tanam, masa pemupukan dan kita perlu untuk segera mengambil tindakan cepat, telepon. Nanti kita turunkan tim," katanya.
Peralihan ke organik ini lanjut Ganjar juga bisa memperbaiki kualitas lahan. Saat ini, tanah pertanian di Brebes mengalami kerusakan. Tanahnya retak-retak dan unsur haranya tinggal sedikit.
"Saya juga mau ajak beberapa orang yang kemarin punya produk yang katanya bisa me-recover, tadi mau kita ajak untuk membuat demplot di sini. Dengan satu harapan tanah yang sudah keras coba kita recover agar unsur haranya muncul kembali," katanya.
Pihak itu lanjut dia punya nutrisi yang bisa digunakan. Dan dari pembicaraan, mereka sepakat untuk kerjasama.
"Sambil pelan-pelan saya mau ajak ke organik mau tidak, ternyata spiritnya tadi mau semua, tinggal ya pemerintah musti bantu," tegasnya.
Ganjar Pranowo menjelaskan jika Brebes bisa menjadi daerah penghasil bawang yang dapat dipertahankan.
