Hingga Bulan September 2022, Realisasi Belanja Produk Lokal Pemprov Jateng Sudan Mencapai 53,17 Persen!

- 7 Oktober 2022, 15:26 WIB
Hingga Bulan September 2022, Realisasi Belanja Produk Lokal Pemprov Jateng Sudan Mencapai 53,17 Persen!
Hingga Bulan September 2022, Realisasi Belanja Produk Lokal Pemprov Jateng Sudan Mencapai 53,17 Persen! /

SEMARANGKU - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus lakukan genjotan realisasi belanaja produk lokal dalam negeri.

Hingga bulan September 2022, sudah ada sekitar 53,17 persen anggaran belanja daerah Pemprov Jateng yang memang digunakan untuk pembelian produk lokal karya masyarakat.

Hal tersebut dijelaskan oleh Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa tengah setelah selesai mengikuti acara Business Matching Tahap IV di Nusa Dua Bali, Kamis 6 Oktober 2022.

Dalam acara tersebut dihadiri juga oleh menteri Kabinet Kerja dan gubernur dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Link Streaming Drama Korea Blind Episode 7 Sub Indo Via VIU, Tayang Malam Ini!

"Presiden sudah memerintahkan kita belanja produk lokal. Kalau melihat potensi yang ada di Jawa Tengah ini ada potensi belanja APBN sama APBD yang cukup besar. Maka ini akan kita genjot terus," katanya.

Ganjar Pranowo menjelaskan jika potensi APBD Jateng di tahun 2022 terkait dengan belanja barang dan jasa ada sekitar Rp340,8 triliun atau sekitar 27,9 persen.

Llau untuk belanja modalnya ada sekitar Rp191,7 triliun, kira-kira 15,7 persen dari APBD keseluruhan. 

"Maka sebenarnya kalau hari ini kita melaksanakan perintah Presiden untuk membeli produk lokal, sebenarnya ini peluang untuk yang ada di wilayah kita masing-masing terserap lebih cepat," imbuhnya.

Sejak Presiden membeirkan arahan agar bangga buatan Indonesia, Ganjar pranowo telah membuat regulasi.

Diantaranya dengan membuat e-katalog dan membuat suatu toko online dengan nama Balngkon Jateng yang bisa digunakan untuk menampung produk lokal di daerah Jawa Tengah.

Baca Juga: iPhone 11 Pro Max Adopsi Spesifikasis Gahar, Ternyata Alami Anjok Harga Cukup Drastis di Oktober 2022!
"Lalu ada beberapa gerakan nasional bangga buatan Indonesia ini surat edaran Sekda langsung kita sebar dan ada Keputusan Gubernur tentang tim P3DN untuk bisa memantau," jelasnya.

Komitmen untuk melakukan pembelian produk dalam negeri dan UMKM yang ada di Jawa tengah dari data rencana umum pengadaan ada sekitar Rp3,8 triliun, jelas Ganjar Pranowo.

Lalu data rencana umum pengadaan komitmen produk dalam negeri tersebut ada sekitar Rp3,5 triliun.


"Sementara pengadaan nonproduk dalam negeri atau yang impor itu cuma Rp302 miliar. Jadi kalau kita lihat komitmennya 92,12 persen itu produk dalam negeri. Ini yang mau kita sampaikan kepada publik," tegasnya.

Dari data tersebut sampai pada 23 September 2022 sudah terealisasikan sekitar 53,17 persen.

Sedangkan transaksi Blangkon Jateng hingga 30 September 2022 sudah mencapai sekitar 12,17 persen.


"Totalnya sudah sampai segitu. Ya lumayanlah, relatif berjalan dan terus kita lakukan," katanya.

Untuk bisa meningkatkan pembelian produk dalam negeri, Ganjar Pranowo menjelaskan akan terus melakukan pendampingan terhadap para pelaku UMKM.

Kualitas produk akan terus dilakukan peningkatan termasuk kontinuitasnya.

"Jadi UMKM kita harus terus kita dampingi, kita kurasi agar kualitas dan kontinuitasnya bisa terjaga. Setelah itu kita paksa masuk e-katalog dan ke Blangkon Jateng agar produknya bisa kita beli. Kalau itu dilakukan, maka apa yang diperintahkan Presiden betul-betul bisa mengungkit produk dalam negeri termasuk UMKM kita. Tapi sekali lagi tugas kita adalah mendampingi agar kualitasnya terjaga," pungkasnya.***

Editor: Hendrik Nuryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah