Balaikota Semarang Juga Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19

- 12 Juni 2020, 12:24 WIB
Walikota Semarang Hendrar Prihadi saaat mengumumkan Balai Kota Semarang menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. / Prihatnomo
Walikota Semarang Hendrar Prihadi saaat mengumumkan Balai Kota Semarang menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. / Prihatnomo /

SEMARANGKU - Balai Kota Semarang menjadi klaster baru Covid-19 setelah 20 pegawai Pemkot Semarang positif Covid-19. Hal ini berdasarkan hasil swab test yang dilakukan pekan lalu, Kamis (11/6).

Dari tes ulang kepada 20 pegawai, Rabu (10/6), delapan di antaranya sudah menunjukkan negatif. Namun akan kembali dites ulang untuk memastikan delapan pegawai tersebut sembuh. 

''Pegawai Pemkot itu ada 12.000. Sebanyak 20 dinyatakan positif, dan delapan di antaranya kini kondisinya sudah membaik. Kalau secara kelembagaan, angkanya besar. Kini sedang dilacak, sudah ke mana saja yang positif tersebut dalam sepekan terakhir, agar bisa dipetakan dan dicegah persebaran Covid-19,'' kata Walikota Semarang, Hendrar Prihadi Kamis (11/6).

Baca Juga: Habis Nyolong Tas Branded, Sosialita WNI Ditangkap di Bandara Australia

Hendi sapaan akrabnya menambahkan saat ini, mereka sedang diisolasi, ada yang mandiri di rumah, di Kantor Diklat Kota Semarang, dan di Rumah Dinas Wali Kota Semarang.

Terkait lama keluarnya hasil swab test, Hendi menjelaskan, memang sampel yang akan diuji sangat banyak. Saat ini ada 16.000 sampel. Bila kekuatan alatnya hanya 300 sempel sehari, maka butuh waktu lima hari untuk mengetahui hasil swab test.

Baca Juga: Bak Pahlawan, Mahasiswa Indonesia Balas Pukul Bule Amerika Hingga K.O (Video Viral)

''Karena itu, kami minta kepada Dirut RSUD KRMT Wongsonegoro, Susi Herawati untuk mengubah strategi tes. Yakni melaksanakan rapid test terlebih dulu, bila reaktif baru dilakukan swab test. Ini akan mempersingkat waktu tunggu hasil,'' tandasnya.

Seluruh pegawai yang bertugas di Balai Kota pun mengikuti tes massal, Kamis (11/6). Ini sebagai upaya untuk pencegahan penularan Covid-19 di Balai Kota Semarang. Dari hasil itu, bisa dipetakan, dan tahu perlu yang dikarantina.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x