Pedagang Bandungan Sepi Pembeli, Sekelompok Pemuda Ini Nekad Buat PSBB

- 10 Juni 2020, 15:09 WIB
Aplikasi jualan online Pasar Bandungan (PSB)./*
Aplikasi jualan online Pasar Bandungan (PSB)./* /

SEMARANGKU - Mbah Selamet (68) hanya menurut dan ngikut saja ketika sekelompok pemuda Kelurahan Bandungan Kabupaten Semarang menawarkan pemasaran secara online.

Bagi nenek yang memiliki tiga buyut itu, asal nasi jagungnya laris dan dijualkan secara baik, dia oke saja.

Sejatinya Mbah Selamet tidak faham apa sebenarnya pemasaran online itu. Apalagi tentang aplikasi penjualan online. Selama 30 tahun dia hanya mangkal di Pasar Bandungan menjajakan nasi jagung, sayur lompong, bothok sampai ikan asin. Setiap porsinya dihargai Rp 10 ribu.

Baca Juga: Kota New York Kini Berbau Pesing Banyak yang 'Pipis' Sembarangan

"Diajak mas Rifai itu. Ya ngikut saja saja. Aplikasinya apa ya tidak tahu," kata Mbah Selamet, Rabu (10/6).

Rifai yang disebut Mbah Selamet adalah pencetus PSBB, aplikasi Pusat Sayur dan Buah Bandungan. Aplikasi tersebut menawarkan berbagai sayur, buah-buahan, kuliner sampai kerajinan khas Bandungan. Seperti sawi, selada, wortel, susu kedelai, tahu sampai nasi jagung.

Pria bernama lengkap Riza Rifai itu menjelaskan aplikasi PSBB dia cetuskan sekitar dua bulan silam bersama empat rekannya warga Kelurahan Bandungan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Awalnya dia resah dengan adanya larangan berjualan di pasar di masa Pandemi ini.

Baca Juga: Liga 1 Berlanjut, Pemain PSIS Sambut Positif dan Tak Sabar Segera Main

"Tapi kalau hanya resah kan tidak menyelesaikan masalah. Apalagi peraturannya memang begitu demi keselamatan semuanya. Akhirnya kami berlima rembugan dan lahirlah aplikasi PSBB ini," katanya.

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: Humas Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x