Selain itu, pihaknya juga meminta seluruh pengasuh pondok pesantren mewajibkan santrinya untuk cek kesehatan sebelum kembali ke pondok.
Pengecekan itu penting sebagai acuan penanganan saat mereka tiba di pondok pesantren.
Baca Juga: Kapal Militer Indonesia Tidak Sebanding Dengan Luas Lautannya
"Semua yang datang harus sudah periksa kesehatan dari daerahnya, bisa puskesmas, dokter pribadi atau rumah sakit. Ini untuk menindaklanjuti penanganan di pondok," ucapnya.
Putra ulama kharismatik, almarhum KH Maimoen Zubair ini juga telah menerapkan protokol kesehatan ketat di pondok pesantrennya yang ada di Rembang.
Selain menyiapkan tempat karantina, pihaknya juga telah menyiapkan shelter khusus untuk menampung sementara santri yang datang.
Baca Juga: Wanita Pertama di Indonesia Yang Menjadi Pilot Pesawat Tempur TNI AU
Ada dua tempat lanjut dia yang disiapkan untuk keperluan itu, yakni di Timur dan di Barat pondok pesantren. Jadi, santri yang datang dari dua arah itu, akan ditampung di dua tempat tersebut untuk dicek kesehatannya.
"Kami kerjasama dengan dinas kesehatan Rembang untuk melakukan pengecekan kesehatan dulu. Setelah itu, mereka akan kami arahkan ke tempat karantina yang sudah kami siapkan," terangnya. (*)
Ia meminta semua pengasuh pondok pesantren di Jateng menerapkan hal serupa. Sebab saat ini, sejumlah pondok pesantren sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa.