SEMARANGKU - Sejumlah ulama di Jawa Tengah menggelar halaqoh di gedung A lantai 2 kantor gubernur Jateng, Rabu (3/6). Halaqoh digelar untuk membahas tatanan beribadah di era normal baru.
Halaqoh dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji dengan anggota para ulama dan pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen juga hadir dalam acara halaqoh tersebut.
Baca Juga: Facebook, PayPal, Google, dan Tencent Tanamkan Investasi di Gojek
Dalam kesempatan itu, Ganjar yang membuka halaqoh memberikan gambaran tentang kondisi penyebaran covid-19 di Jawa Tengah. Meski grafik yang mulai menurun, namun masih ada outbreaks di beberapa tempat.
"Para ulama Jateng berinisiatif untuk merumuskan bagaimana normal baru nanti berjalan. Bagaimana kebiasaan baru berjalan. Hari ini sudah banyak yang tanya kapan normal baru bisa dilaksanakan, saya jawab nunggu kurvanya turun. Tapi sekarang harus terus latihan dan disiapkan secara matang," kata Ganjar dalam keterangan resminya.
Ganjar berharap, halaqoh ulama itu nantinya memutuskan berbagai hal tentang panduan dan tata cara penerapan normal baru dari segi peribadatan. Sebab, banyak persoalan yang harus dibahas apabila normal baru diterapkan.
Baca Juga: PSSI Tawarkan Opsi Kompetisi ke Liga 1 dan Liga 2, September Mulai?
Misalnya apakah mungkin, masjid menggelar shalat Jumat pakai shift. Menurut Ganjar, ada wacana membagi shift saat shalat Jumat agar jemaah tidak berjubel.