Ganjar juga mengatakan masih mendalami persoalan itu. Sebab dari laporan yang masuk, belum jelas kronologi pengancaman, penyebab dan faktor lainnya.
"Sebenarnya kalau saya bisa tahu orangnya (Korban), saya pengen telpon untuk dengar sendiri. Saya ingin dengar siapa yang mengancam, apa persoalannya sehingga jelas apa yang terjadi. Kalau memang Korban ketakutan atau trauma, akan kami bawa ke shelter agar dia aman," tutupnya.
Seperti diberitakan, seorang perawat UPTD Puskesmas Kedawung Sragen mendapat ancaman dari warga melalui WA. Dari informasi yang ada, ancaman itu terjadi pada Jumat (29/5) pagi.
Baca Juga: Penyekatan Kendaraan Di Jateng Diperpanjang Tujuh Hari Kedepan
Kronologinya, ada keluarga yang anggotanya positif. Kemudian, petugas datang untuk melakukan rapid tes dan sebagainya kepada keluarga itu. Diduga, karena adanya pemeriksaan tersebut, salah satu keluarga merasa agak dikucilkan di lingkungannya.
Warga sekitar menjadi tidak berani mendekat dan sebagainya. Oleh sebab itu, pelaku mengancam dan mengantisipasi salah satu petugas Puskesmas. Kasus ini sedang diselidiki petugas kepolisian. (*)