Network
SEMARANGKU - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memperingatkan Bupati dan Walikota di Jateng terkait vaksin.
Ganjar Pranowo meminta agar Bupati dan Walikota di Jateng memerhatikan soal kadaluarsa vaksin.
Ganjar Pranowo juga meminta agar kasus vaksin kadaluarsa tidak lagi terulang di Jateng.
Baca Juga: Hati-hati, 3 Shio Ini Diramalkan Akan Ketiban Sial di Tahun Macan Air 2022
Peringatan itu diberikan saat Ganjar Pranowo memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19.
Sebab dalam rapat itu, ada sejumlah daerah yang memiliki stok vaksin cukup banyak yang akan kadaluarsa pada tanggal 13 Januari nanti.
"Saya ingatkan pada kawan-kawan agar vaksin yang diindikasikan akan kadaluarsa terus dipelototi," kata Ganjar Pranowo.
"Petanya satu persatu sudah kami berikan, ada di mana dan jumlahnya berapa," lanjutnya.
"Jangan sampai ada vaksin kadaluarsa lagi, eman-eman," kata Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Lirik Lagu At My Worst dari Pink Sweats yang Viral dan Sering Dijadikan Sound TikTok
Ganjar Pranowo menerangkan, sejumlah daerah yang memiliki stok vaksin akan kadaluarsa pada 13 Januari nanti diminta segera melakukan percepatan.
"Cilacap, ada 13 ribu lebih vaksin yang akan kadaluarsa pada tanggal 13 Januari nanti," kata Ganjar Pranowo.
"Pati ada 23 ribuan dosis, Grobogan ada 1.010 dosis, Jepara ada 4.270 dosis, Kebumen 3.630 dosis, Pemalang 8000 dosis, Purworejo 11 ribuan dosis dan daerah lain. Saya minta segera disuntikkan agar tidak terbuang sia-sia," tegasnya.
Selain ekspired tanggal 13 Januari, Ganjar Pranowo juga mengingatkan ada banyak stok vaksin yang akan ekspired pada akhir bulan nanti.
Mayoritas vaksin-vaksin yang akan kadaluarsa berjenis vaksin astrazeneca.
Baca Juga: Rezeki Akan Datang Tak Terduga dari Segala Arah, Hanya dengan Menjaga Satu Hal Ini
"Saya ingatkan betul ini, jangan sampai terulang lagi ada vaksin kadaluarsa di Jawa Tengah," kata Ganjar Pranowo.
Disinggung terkait capaian vaksinasi di Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan sudah ada 22,8 juta warga Jateng atau 79,49 persen sudah divaksin dosis pertama.
Sementara untuk dosis kedua, total sudah ada 17,3 juta atau 60,35 persen yang sudah divaksin.***
