Tubuh-tubuh yang terlihat tidak utuh menggambarkan keluarga yang tidak utuh atau kesulitan karena pandemi, seperti yang tertulis dalam deskripsi di sebelahnya.
“Ini menggambarkan keluarga, ada yang tangannya tidak lengkap. Menggambarkan masalah pandemi ada banyak persoalan-persoalan dan ketimpangan. Lalu ada sosok sebagai juru selamat yang menumbuhkan optimisme bersama untuk bangkit,” ujar salah seorang petugas gereja, dilansir dari laman resmi Humas Prov. Jateng.
Berikutnya Ganjar singgah di SMA Kolese Loyola.
Di sana Ganjar melihat para jemaat yang kebanyakan lansia berdatangan untuk mengikuti Misa Natal.
Mereka terlihat sangat bahagia terlebih saat Ganjar datang berkunjung dan mengucapkan selamat.
Hal yang sama juga terlihat saat Ganjar tiba di Gereja Santo Franciscus Xaverius Kebon Dalem di Gang Pinggir.
Sambutan hangat dari Romo dan para jemaat gereja membuat Ganjar tidak berhenti tersenyum.
Apalagi saat orang nomor satu di Jawa Tengah ini mendapat kesempatan untuk menyapa langsung jemaat di dalam gereja.
“Romo, Bapak-ibu, mohon maaf saya menginterupsi ibadah jenengan. Mudah-mudahan tidak terlalu mengganggu tapi hari ini tentu sebagai gubernur begitu senang saya menyaksikan Bapak-ibu bisa bersukacita dalam suasana Natal ini,” pungkas Ganjar di depan para jemaat, dilansir dari laman resmi Humas Prov. Jateng.