Pemkab Temanggung Beri Bantuan 210 Kelompok Kesenian Dalam Kisaran 7,5 Miliar Rupiah

- 21 Desember 2021, 18:06 WIB
Pemkab Temanggung Beri Bantuan 210 Kelompok Kesenian Dalam Kisaran 7,5 Miliar Rupiah
Pemkab Temanggung Beri Bantuan 210 Kelompok Kesenian Dalam Kisaran 7,5 Miliar Rupiah /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - Kabar baik sebanyak 210 kelompok kesenian ini mendapat bantuan pemerintah. Dalam proses ini Pemkab Temanggung menggelontorkan dana senilai 7,5 miliar rupiah.
 
Kemudian pihak Pemkab Temanggung melalui Disbudpar telah mencatat kurang lebihnya ada 210 kelompok kesenian yang akan mendapat bantuan
 
Pemkab Temanggung memberikan bantuan yang ditujukan untuk kemajuan 210 kelompok kesenian lokal. Untuk pemberian bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati HM Al Khadziq.
 
Kemudian pemberian bantuan itu diserahkan dalam acara Penyerahan Hibah Urusan Kebudayaan Tahun 2021 yang diselenggarakan Disbupar Temanggung di Graha Bhumi Phala, Senin 20 Desember 2021 kemarin.
 
 
Kepala Disbudpar Temanggung Saltiono Atmaji mengatakan bantuan senilai 7,5 miliar rupiah diserahkan kepada 210 kelompok kesenian di 134 desa yang tersebar di 20 kecamatan. 
 
Untuk besaran pemberian bantuan masing-masing kelompok kesenian bervariasi dari 25 juta sampai 250 juta rupiah yang diperuntukkan kepada 210 kelompok seni yang tersebar di 20 kecamatan Temanggung. 
 
Bantuan tersebut akan dicairkan dalam dua tahap, pertama sebesar 6,6 miliar rupiah dan yang kedua 918 juta rupiah untuk 30 kelompok kesenian.
 
"Pemberi bantuan dari Bapak Bupati, Wakil Bupati Temanggung, dan anggota DPRD Kabupaten Temanggung. Bantuan dicairkan dalam dua tahap, pertama 6,6 miliar rupiah tertanggal 12 Agustus 2021 dengan penerima 180 kelompok. Selanjutnya untuk tahap kedua di APBD Perubahan sebesar 918 juta rupiah tertanggal 22 November 2021 dengan penerima 30 kelompok." ujar Saltiono Atmaji.
 
 
Sementara itu, Bupati Temanggung HM Al Khadziq menuturkan untuk mengembangkan seni, budaya dan tradisi. Pemkab Temanggung mempunyai prioritas utama ngruwat budaya dalam pembangunan dan berusaha menampilkan kesenian, serta kebudayaan asli Temanggung dalam setiap kegiatan.
 
"Harapannya dengan hibah seni budaya ini, maka kelompok kesenian, kebudayaan di Kabupaten Temanggung akan semakin maju, sehingga bisa mendukung kegiatan kepariwisataan dan juga bisa mendukung gerakan pemajuan seni dan budaya itu sendiri." tutur HM Al Khadziq.
 
Lebih lanjut HM Al Khadziq menyebut seni budaya itu sudah menjadi bagian dari nafas kehidupan masyarakat. Fokus utama pemerintah untuk ngruwat budaya sekaligus menjaga kemurnian kesenian asli Temanggung.
 
"Seni budaya sudah menjadi bagian dari nafas kehidupan masyarakat. maka Pemerintah Kabupaten punya prioritas utama untuk ngruwat budaya, termasuk punya misi menjaga kemurnian kesenian asli Kabupaten Temanggung." tambahnya.
 
Menurut HM Al Khadziq, memurnikan kesenian ini penting meskipun ekspresi kesenian juga bebas dan tidak bisa dibatasi atas nama apa pun juga. 
 
Namun kewajiban Pemkab Temanggung menjaga kemurnian kesenian asli Temanggung agar tetap lestari.
 
Pemkab Temanggung juga berkomitmen untuk membangun event-event kesenian dan kebudayaan agar bertambah maju, bisa mendatangkan peluang ekonomi yang mensejahterakan masyarakat. 
 
Di masa pandemi Covid-19 ini pertunjukan memang mengalami pelambatan, namun pada tahun 2022 diharapkan pandemi segera berakhir agar bisa memulai lagi, menginisiasi festival-festival kesenian.
 
Harapan dari Bupati Temanggung HM Al Khadziq menyampaikan keinginan daerah ini punya satu event kesenian tingkat internasional, sebelumnya Temanggung sudah mengembangkan Java International Folkflor Festival atau Jifolk.
 
"Kita harapkan Kabupaten Temanggung punya satu event kesenian bertingkat internasional yang menjadi referensi memajukan kesenian-kesenian lain. Dulu kita sudah mengembangkan Jifolk atau Java Internasional Folkflor Festival." kata 
 
Lanjut HM Al Khadziq menyebut pihaknya sudah memberikan pelatihan klinik event kepada desa-desa, guna mengajari mutu setiap event.
 
"Sebab terkendala pandemi Covid-19 dari tahun 2020, kemarin kita sudah memberikan kepada desa-desa pelatihan klinik event untuk mengajari mutu setiap event mulai koreografi, pengelolaan venue, tata acara, pengelolaan kebersihan, parkir, alur pengunjung dan lain sebagainya." tandas HM Al Khadziq.
 
Di lain sisi, salah satu pelaku seni Sarmuji Agung Wijoyo Kusumo dari kelompok kesenian Turonggo Cipto Mudo Bantengan , yang berada di Kebonsari, Wonoboyo mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. 
 
Menurut rencana Sarmuji Agung Wijoyo bantuan yang diterima sebesar 75 juta rupiah akan dibelikan gamelan guna memajukan kesenian jaran kepang yang diampunya.
 
"Ini sangat luar biasa, kami mendapat 75 juta rupiah rencana untuk membeli gamelan. Kelompok kami sudah generasi kedelapan, saya meneruskan waktu itu tahun 1976. Alhamdulillah personil ada 50-an. Dengan demikian, ada harapan kami kelompok kesenian di Kabupaten Temanggung bisa lebih maju." ungkap Sarmuji Agung Wijoyo.
 
Pelaku kesenian di Temanggung hanya sebagian kecil dari sekian banyak pelaku seni nasional yang terdampak pandemi dan banyak event yang harus ditunda sejak 2020 lalu.
 
Saat ini berkat dukungan pemerintah terhadap para pelaku seni baik mulai perfilman nasional yang di-support Kemenparekraf hingga kesenian tradisional Jateng, diharapkan mampu menggeliatkan ekonomi nasional dan Jateng.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x