Network
SEMARANGKU- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, jadi sales UMKM atau agen pemasaran UMKM saat bertemu Dubes Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi atau Gus Mis.
Aksi Ganjar jadi sales sangat luwes dalam mempromosikan produk UMKM unggulan Jawa Tengah.
Diketahui, Ganjar jadi sales UMKM Jawa Tengah itu dilakukan saat dirinya dikunjungi oleh Gus Mis di rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh pada rabu, 8 Desember 2021 lalu.
Baca Juga: Bersama Pramuka, Ganjar Pranowo Tanam Ribuan Pohon di Pantai Tirang Kota Semarang
Baca Juga: Ganjar Pranowo Bikin Trobosan, Lantik Agen Korupsi dan Asah Siswa Jadi Musuh Koruptor
Aksi Ganjar yang meniru gaya seorang agen pemasaran luwes dan menghimbur Gus Mis.
Keduanya sempat terlibat pembicaraan gayeng saat bertemu.
Diketahui bahwa pertemuan keduanya juga membahas terkait kerjasama kebudayaan dan UMKM.
Ganjar mengatakan bahwa dirinya akan mendukung Dubes dalam upaya mengenalkan prosu UMKM sampai luar negeri.
“Iya saya men-support pak Dubes di Tunisia untuk bisa mendorong atau apa yang menjadi pesan Presiden. Hari ini yang ingin kita dorong untuk meningkatkan itu tentu kami sangat berbahagia,” kata Ganjar usai pertemuan dikutip SEMARANGKU dari Humas Pemprov Jateng.
Saat bertemu Gus Mis, Ganjar tanpa basa-basi langsung mempromosikan sejumlah prosuk UMKM masyarakat Jateng.
Beberapa produk UMKM masyarakat Jateng diperkenalkan ganjar dengan gaya promosi khas salesman.
Diantaranya produk unggulan makanan dan minuman yang masih relatif baru dan viral.
Selain itu, Ganjar juga memperkenalkan produk UMKM unggulan yang sampai saat ini masih dibina oleh Pemprov Jateng.
Dalam obrolan tersebut, Ganjar juga menyinggung pembahasan mengenai sektor-sektor lain.
Beberapa sektor yang disinggung Ganjar adalah sektor pendidikan, seni budaya dan pariwisata yang berpotensi dilakukan kerjasama.
“Mudah-mudahan nanti bisa kontak karena kebetulan kalau di partai kita rapat bareng-bareng seperti tadi disampaikan itu Bu Mega concern banget sama UMKM,” katanya.
Dijelaskan bahwa saat ini Tunisia menjadi target ekspor UMKM Jawa Tengah yang selama ini sudah memiliki pasar ekspor Amerika, China dan negara-negara Eropa.
Tunisia adalah pasar baru yang memiliki potensi ekspor tinggi guna meningkatkan dan membantu UMKM masyarakat Jateng.
“Hari ini kita mencoba mencari pasar-pasar. Ini sebenarnya pasar baru. Rata-rata kan pasar tradisional. Pasar tradisionalnya ke mana sih, ya Amerika, Tiongkok. Kita coba sekarang cari di Tunisia. Timur Tengah bukan tidak mungkin, mungkin sekali karena punya relasi. Relasi yang jauh punya sejarah, apalagi Tunisia. Di Tunisia kalau sebut Bung Karno, tidak ada yang tidak tahu. Sejarahnya ada,” tandas Ganjar.
Menanggapi apa yang dibicarakan Ganjar, Gus Mis mengaku bahwa saat ini dirinya sangat senang bisa bertemu Ganjar dan membantu UMKM masyarakat Jateng.
Menurut Gus Mis, Gubernur Jawa Tengah itu, adalah pemimpin yang memiliki sikap optimis dan keyakinan atas gotong-royong tanpa meninggalkan nilai-nilai Pancasila.
“Jawa Tengah mempunyai produk-produk UMKM unggulan dan tadi sudah dijelaskan oleh pak gubernur. Maka kalau ekspor UMKM ini kita terus tingkatkan kita berdayakan maka akan membantu ekonomi masyarakat yang paling bawah. Jadi ini pertemuan dua sahabat tetapi untuk Indonesia yang maju, tumbuh dan tangguh,” ujar Gus Mis.
Langkah konkret yang akan dilakukan Gus Mis setelah mengobrol dengan Ganjar adalah membuka outlet di Tunisia untuk memasarkan produk UMKM masyarakat.
Menurutnya, saat ini produk UMKM khususnya masyarakat Jateng sudah sangat layak untuk dipajang dan dijual di Tunisia.
“Karena produknya sangat banyak dan sudah layak untuk dipasarkan. Nah sekarang kita tinggal bangun toko outlet-outlet sehingga seluruh produk UMKM itu bisa kita langsung jual,” tandas Gus Mis.***
