Pemalang dan Jepara PPKM Level 3, Ganjar Pranowo Peringatkan Warga untuk Hati-Hati dan Pastikan Prokes Ketat

- 30 November 2021, 17:57 WIB
Pemalang dan Jepara PPKM Level 3, Ganjar Pranowo Peringatkan Warga untuk Hati-Hati dan Pastikan Prokes Ketat
Pemalang dan Jepara PPKM Level 3, Ganjar Pranowo Peringatkan Warga untuk Hati-Hati dan Pastikan Prokes Ketat /Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo peringatkan warga agar waspada menyusul berita Jepara dan Pemalang yang naik PPKM Level 3.

Jepara dan Pemalang harus kembali naik ke PPKM Level 3 karena kasus Covid19 meningkat di dua area tersebut. Itulah yang membuat Ganjar Pranowo minta waspada.

Agar daerah lain tidak ada yang menyusul Pemalang dan Jepara naik ke PPKM Level 3. Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat dengan serius.

Baca Juga: Pejabat Bontang Kalimantan Timur Belajar tentang Smart City kepada Ganjar Pranowo

Baca Juga: Turun Level, Ganjar Pranowo Peringatkan Pemalang dan Jepara Untuk Hati-hati: Prokes Ketat!

Kementerian Dalam Negeri telah mengumumkan status dari levelling PPKM sejumlah daerah di Indonesia.

Untuk Jawa Tengah, 8 daerah ditetapkan masuk level 1, 25 kabupaten/kota masuk level 2, dan 2 daerah yakni Pemalang dan Jepara masuk ke level 3.

"Semua sekarang harus standby dan harus hati-hati. Jadi kita lagi mencermati terus kemungkinan adanya varian baru. Alhamdulillah sampai saat ini di Indonesia belum ada. Maka kita hati-hati betul," kata Ganjar Pranowo.

Di saat menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Ganjar Pranowo meminta Bupati/ Wali Kota melakukan pengetatan-pengetatan dalam penerapan protokol kesehatan.

"Semua harus siaga, maka prokes harus diperketat. Dimanapun tempatnya, jangan dilonggarkan. Kalaulah ada masyarakat yang bisa berkegiatan di tempat umum, tolong prokesnya ditaati. Minimal masker jangan sampai lepas," kata Ganjar Pranowo dengan tegas.

Sedangkan untuk area yang levelnya masih tinggi, Ganjar Pranowo harap pemerintah setempat menertibkan pasar, restoran, tempat wisata dan lainnya.

"Dan untuk daerah yang levelnya tinggi, saya minta ditangani serius. Karena itu kan ada syaratnya untuk menurunkan levelling, salah satunya percepatan vaksinasi untuk lansia. Vaksin sekarang sudah banyak, maka ayo digenjot," lanjut Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo mengingatkan jika ada yang tidak menaati prokes, maka petugas harus menegur atau meminta mereka untuk putar balik.

"Termasuk tempat wisata juga diatur. Maka saya kemarin minta teman-teman Dinas Pariwisata untuk menyiapkan diri. Apalagi ini jelang libur akhir tahun, itu biasanya ramai. Maka saya minta diatur jumlahnya, prosentasenya, flownya sesuai dengan ketentuan," kata Ganjar Pranowo.

Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas jelang Nataru 2022, Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk paham situasi pandemi.

"Kalau penyekatan sampai hari ini kami belum ambil kebijakan itu. Maka kita hanya meminta pengertiannya dari seluruh kelompok masyarakat agar merayakan Natal dan Tahun Baru di tempatnya masing-masing agar kita bisa mencegah bersama-sama," kata Ganjar Pranowo.

Meskipun demikian pihaknya bersama Kapolda telah berkoordinasi dan menyiapkan skenario-skenario terburuk. Skenario penyekatan mungkin dilakukan jika nanti terjadi perpindahan besar.

"Maka sekali lagi, kalau rame-rame dan terjadi perpindahan besar, ada potensi penularan. Maka saya minta pada seluruh masyarakat untuk tetap di wilayahnya masing-masing selama Natal dan Tahun Baru," tutup Ganjar Pranowo.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x