Pemerintah Minta Jangan Oplos Tembakau Asli Temanggung, Harganya Bisa Capai 850.000 per Kilogram

- 25 November 2021, 10:27 WIB
Pemerintah Minta Jangan Oplos Tembakau Asli Temanggung, Harganya Bisa Capai 850.000 per Kilogram
Pemerintah Minta Jangan Oplos Tembakau Asli Temanggung, Harganya Bisa Capai 850.000 per Kilogram /Dok Humas Pemkab Temanggung

SEMARANGKU – Mendengar nama Temanggung akan tertuju pada tembakau dan tidak dipungkiri kualitas tembakau daerah ini sangat bagus.

Pada musim Panen Raya 2021 ini kualitas tembakau lebih baik daripada tahun lalu, padahal tahun ini adalah kemarau basah.

Namun, dalam beberapa kali musim panen tembakau acapkali ditemui tembakau asli Temanggung yang dicampuri tembakau dari luar daerah.

Baca Juga: Sempat Tembus Rp100 Ribuan, Harga Tembakau Anjlok Jadi Rp40 Ribu per Kilogram, Petani Hanya Bisa Berdoa

Hal itu bisa menghilangkan ciri khas tembakau asli Temanggung, dan juga menurunkan nilai tawar terbaik ke pihak pabrikan.

Bupati Temanggung HM Al Khadziq menganjurkan para petani untuk tidak mencampur tembakau asli Temanggung dengan tembakau dari luar daerah. Sebab, menurutnya, tembakau asli Temanggung terkenal dengan kualitas terbaiknya.

"Dengan mempertahankan tembakau asli Temanggung, kualitas tembakau akan jauh lebih baik dari tembakau yang dicampur dengan tembakau daerah lainnya. Pihak pabrikan juga mau membeli tembakau dengan harga yang cukup mahal, sesuai dengan kualitasnya," ujar HM Al Khadziq.

Hal itu ditemui saat Bupati Temanggung bersama pihaknya meninjau salah satu pedagang tembakau di Desa Tlilir, Tlogomulyo, Temanggung pada Senin 22 November 2021 kemarin.

Baca Juga: PT Djarum Belum Ambil Tembakau saat Petani Panen Raya, Ganjar Pranowo Langsung Telpon Bos Perusahaan Rokok

Bupati Temanggung mengatakan bahwa pembayaran yang dilakukan petani kali ini adalah periode akhir dari panen raya 2021, dan harga jual tembakau asli Temanggung sangat bagus.

Hal itu terbukti, harga tembakau grade C berkisar 60.000- 65.000 rupiah per kilogram, untuk grade D kisaran 75.000-80.000 rupiah.

Bahkan, tembakau grade G dan H yang dikenal dengan tembakau srintil, harganya mencapai 850.000 rupiah per kilogram.

"Harga tahun ini jauh lebih baik dari harga tembakau di tahun 2020 lalu," lanjutnya.

Sementara itu, Jenggo salah satu petani, mengatakan bahwa tembakau miliknya dengan kualitas srintil terbaik dibeli dengan harga 850.000 rupiah per kilogram. Dari sejumlah tembakau yang dikelolanya, hanya ada satu keranjang saja yang menjadi tembakau srintil.

"Tembakaunya asli tidak ada campuran, petani di daerah kami memang sudah komitmen untuk tidak mencampur tembakau dari daerah lain," katanya.

Jenggo mengatakan tahun ini adalah musim kemarau basah, namun untuk kualitas tembakau justru lebih baik dari tahun kemarin, yakni dengan menanam varietas tembakau Kemloko. Perawatan dan pengolahan tembakau juga dilakukan dengan cara terbaik.

"Dari dulu kami memang sudah berusaha mempertahankan kualitas, jadi kami bisa menawar harga ke pabrikan. Karena tembakau yang kami jual adalah tembakau asli Temanggung," pungkasnya.

Dengan menjaga kualitas produk, dalam hal ini tembakau Temanggung yang sejak dulu sudah dikenal memiliki kualitas terbaik.

Seyogyanya para petani bisa menjaga identitas tembakau asli lokal, bukan tidak mungkin nilai tawarnya bisa lebih tinggi.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x