Posisi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Diambil Alih Anak-anak

- 20 November 2021, 14:49 WIB
Posisi Ganjar Pranowo dan kepala daerah di Jateng lain diambil alih anak-anak saat peringatan Hari Anak, Sabtu 20 November 2021.
Posisi Ganjar Pranowo dan kepala daerah di Jateng lain diambil alih anak-anak saat peringatan Hari Anak, Sabtu 20 November 2021. /dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU – Posisi Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng diambil alih anak-anak. Mereka bahkan ikut rapat virtual yang digelar Sabtu 20 November 2021.

Ganjar Pranowo pun rela kursi gubernurnya diduduki anak-anak. Bahkan dia mendukung untuk peringatan Hari Anak Sedunia.

“Ini merupakan upaya kita untuk mendengarkan suara anak secara langsung sehingga kita akan mengerti dan memahami apa yang merasa rasakan dan inginkan,” ujar Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Pembalap Scott Redding Beri Uang Ratusan Ribu Untuk Anak Penjual Gelang di Mandalika Lombok, Karena Hal Ini

Tidak hanya posisi gubernur, 22 bupati, 5 wali kota dan 28 Kepala Dinas Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AKB) Jateng juga digantikan anak-anak.

Kegiatan Kids Take Over yang dikemas dalam rapat koordinasi virtual ini diinsiasi oleh Forum Anak Jateng dan disambut baik oleh seluruh kepala daerah serta DP3AKB di Jateng.

Dengan mengusung tema kesehatan mental, anak-anak memainkan peran sebagai pelopor dan pelapor.

Mereka berkesempatan untuk bisa mengekspresikan gagasannya dengan berbagai permasalahan yang mereka hadapi sehari-hari.

Baca Juga: Pembalap Scott Redding Terkesan dengan Sikap Anak Kecil Penjual Gelang di Mandalika, Ini Penyebabnya!

Misalnya, bagaimana anak merasa terintimidasi di masa pandemi, kondisi kesehatan mental dan perlindungan bagi anak yang kehilangan orang tua/pengasuh utama di masa pandemi, dan pendidikan di masa pandemi yang juga berdampak pada kesehatan mental mereka.

Fasilitator Forum Anak Provinsi Jawa Tengah Christina Ningrum mengatakan tema kesehatan mental dipilih karena melihat situasi pandemi saat ini yang ternyata membawa dampak besar bagi anak-anak.

“Apalagi berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Forum Anak bahwa 77,5 persen anak mengakui sering terjadi perundungan di dunia online selama masa pandemi ini”, jelas Christina.

Ia menyebut dalam rapat koordinasi ini, yang ingin ditunjukan adalah bagaimana pentingnya memastikan suara anak terus terdengar dan dipertimbangkan terutama dalam isu-isu yang berdampak terhadap hak-hak anak.

Sementara itu, Muhammad Pratomo Ambar Bawono (17) yang mengambil alih posisi Ganjar Pranowo tampak fasih memainkan perannya memimpin rapat koordinasi virtual.

Tomo, sapaan akrabnya mengajak seluruh anak di Jateng untuk peduli pada kesehatan mental diri sendiri maupun sekelilingnya.

“Butuh empati untuk mengerti, kanan-kiri kita kira-kira kondisinya seperti apa ya? Apa yang perlu dibantu. Nah ini perlu kepekaan, sebagai anak yang pelopor dan pelapor lakukan apa saja yang teman-teman bisa dari hal sederhana seperti mendengarkan teman bercerita,” jelas siswa SMAN 7 Surakarta ini.

Dalam acara tersebut, sejumlah kepala daerah juga turut hadir di antaranya Bupati Boyolali, Mohammad Said Hidayat, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Bupati Tegal Umi Azizah, Wakil Bupati Brebes Narjo dan Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x