“Iki piro bu? Rong puluh ewu yo? (Ini berapa bu? Dua puluh ribu ya?),” ujar Ganjar membuat suasana ger-geran.
Ganjar tampak membeli sejumlah kaos, dan alat pijat dari batu. Saat akan pergi, Ganjar mendengar pedagang lainnya berteriak meminta agar dahangannya juga dibeli.
“Yowis kui ngomong bosku (ajudan) ditukuni ben ora meri,” ujarnya.
Samiyem mengatakan, Museum Manusia Purba Sangiran telah tutup selama dua tahun sejak awal pandemi.
Dengan dibukanya lagi wisata, Samiyem berharap dagangannya akan laris dibeli.
“Saya sudah jualan di sini lama, kemarin tidak jualan dua tahun. Ini senang banget dibeli pak Ganjar, harapannya ramai yang datang jadi bisa jual terus,” tutur Samiyem.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno dalam rangka peninjauan dan penilaian 50 besar Desa Wisata Indonesia Bangkit Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
Desa Wisata Sangiran menjadi salah satu dari total 50 besar desa wisata yang masuk dalam Anugerah Desa Wisata 2021 tersebut.
Keunggulan Desa Wisata Sangiran adalah wisata alam dengan catatan sejarah bahwa tanah di desa tersebut berusia 1,8 juta tahun. Selain itu, 50 persen fossil manusia purba ditemukan di tanah Sangiran.***