Memang menurut Ganjar, ada yang masih kesulitan dalam pengisian aplikasi itu. Dengan adanya perubahan ini, maka seluruh daerah harus mau belajar dan bisa menggunakannya.
"Kalau kemarin nggak tahu, sekarang harus tahu. Kalau ada yang tidak mampu, bilang ke kami maka akan kami turunkan tim. TNI/Polri juga siap mengeroyok, BKKBN juga suap. Kami siap bantu, tapi tolong di daerah ada percepatan," pungkasnya.
12 daerah di Jateng mendadak naik level dari semula level 2 menjadi level 3. Kenaikan level itu dikarenakan capaian vaksinasi yang masih rendah.
Ganjar Pranowo justru mengapresiasi langkah pusat dalam penentuan itu. Menurutnya itu treatment itu justru bagus karena membuat Bupati/Wali Kota yang vaksinasinya rendah bisa mengebut.
"Justru itu bagus menurut saya, karena kalau belum 50 persen vaksinasinya, maka levelnya akan naik. Dengan begitu, kawan-kawan bisa ngebut," tandas Ganjar. ***