Ganjar Pranowo Ancam SMKN 1 Tengaran Jika Tidak Segera Perbaiki Pelanggaran Saat PTM Maka Akan Dikembalikan...

- 24 September 2021, 13:14 WIB
Ganjar Pranowo Ancam SMKN 1 Tengaran Jika Tidak Segera Perbaiki Pelanggaran Saat PTM
Ganjar Pranowo Ancam SMKN 1 Tengaran Jika Tidak Segera Perbaiki Pelanggaran Saat PTM /Dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Ganjar Pranowo melakukan sidak ke SMKN 1 Tengaran.

Ganjar Pranowo di SMKN 1 Tengaran menemukan adanya pelanggaran saat menggelar PTM.

Mengetahui hal itu, Ganjar Pranowo lantas meminta SMKN 1 Tengaran segera mengancam akan mengembalikan keadaan kembali ke semula.

Ganjar meminta sekolah segera memperbaiki atau kalau tidak sanggup maka dilarang menggelar PTM.

Baca Juga: Tidak Sesuai Prokes Sekolah, SMK Negeri 1 Tengaran Semarang Terancam Ditutup

Awalnya Ganjar menemukan ada banyak anak memakai seragam sekolah berboncengan sepeda motor dan tidak memakai masker saat melintas di Tengaran Kabupaten Semarang.

Ia yang sedang perjalanan menuju Klaten meminta sopirnya mencari sekolah yang ada di daerah itu.

Ganjar kemudian berhenti di SMKN 1 Tengaran. Di depan sekolah, Ganjar melihat banyak anak-anak sedang berkerumun sambil jajan makanan ringan.

Baca Juga: Dampingi Presiden Jokowi Kunker di Cilacap, Ganjar Pranowo Dikepung Warga Minta Foto Bersama

"Ayo jangan berkerumun, jaga jarak. Sudah diajari protokol kesehatan apa belum sama gurunya?," tegur Ganjar Pranowo.

Seorang pria bernama Haris Wahyudi yang diketahui sebagai kepala sekolah SMKN 1 Tengaran langsung terkejut saat melihat kedatangan Ganjar Pranowo.

"Sudah PTM pak? Gimana pelaksanannya, sudah berjalan aman," tanya Ganjar pada Haris.

Haris pun mengatakan sudah melaksanakan PTM dan menjalankan protokol kesehatan. Namun saat Ganjar masuk ke ruang-ruang kelas, ia menemukan sejumlah pelanggaran.

Setidaknya ada tiga pelanggaran yang ditemukan Ganjar saat melakukan sidak itu. Diantaranya ada siswa yang duduk berdua dan dua-duanya tidak memakai masker, guru yang mengajar sambil melepas masker dan ada siswa praktek yang tidak menjaga jarak.

"Itu pak, sudah melihat kan kesalahannya. Ayo sekarang mau apa? Sebenarnya njenengan siap apa tidak melaksanakan PTM. Kalau siap ya jangan sampai seperti ini. Tadi di luar juga saya lihat, ada anak-anak yang pulang sekolah naik motor bonceng tiga dan semuanya tidak pakai masker lho," tegur Ganjar.

"Jangan sampai terjadi seperti di Purbalingga, jadi saya tanya sekarang siap apa tidak melaksanakan PTM. Kalau siap ya harus diperbaiki. Saya minta hari ini kumpulkan semua guru, satpam dan semua pegawai sekolah. Rapatkan hari ini juga, hasil rapatnya dilaporkan ke saya sore nanti," tegas Ganjar.

"Kalau ada yang melanggar, langsung tegur. Dicek nama anaknya siapa. Kasih peringatan pertama. Kalau besok melanggar lagi, dia tidak boleh sekolah. Harus tegas pak. Gurunya juga begitu, soalnya tadi saya lihat ada guru tidak pakai masker juga. Ini nggak boleh terjadi lagi," ucapnya.

ementara itu, kepala sekolah SMKN 1 Tengaran, Haris Wahyudi dan sejumlah guru di sekolah itu menegaskan mereka siap melaksanakan PTM. Pihaknya mengatakan siap melakukan evaluasi dan perbaikan atas pelanggaran yang terjadi.

"Baik bapak, hari ini juga akan kami gelar rapat evaluasi untuk perbaikan," ucap Haris.***

Editor: Ajeng Putri Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x