Siswa SMPN 33 Semarang Berkerumun, Ganjar Pranowo Peringatkan Akan Tutup Sekolah

- 15 September 2021, 18:15 WIB
Siswa SMPN 33 Semarang Berkerumun, Ganjar Pranowo Peringatkan Akan Tutup Sekolah
Siswa SMPN 33 Semarang Berkerumun, Ganjar Pranowo Peringatkan Akan Tutup Sekolah /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo mengijinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMPN 33 Semarang tapi para Guru harus ekstra waspada.

Ganjar Pranowo masih rutin sidak di sekolah yang menggelar PTM, salah satunya SMPN 33 Semarang.

Ganjar Pranowo langsung menegur saat ada kerumunan di SMPN 33 Semarang.

Baca Juga: Tiga Daerah Jawa-Bali PPKM Level 4 Termasuk Kabupaten Brebes, Begini Kata Ganjar Pranowo

Saat sidak sambil gowes pada Rabu, 15 September 2021, di SMPN 33 Semarang Ganjar Pranowo menemukan beberapa siswa yang bergerombol.

Para siswa mengaku sedang menunggu pintu Laboratorium Komputer dibuka untuk mengikuti Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Tidak hanya bergerombol, ada pula siswa yang memegang dan memeluk temannya.

Ganjar Pranowo langsung menegur dan mengancam akan menutup sekolah jika terjadi pelanggaran.

“Tolong dijaga, Bu. Ini banyak orang tua was-was, anaknya aman apa tidak saat di sekolah. Tolong jaga anak-anak kita ya,” kata Ganjar Pranowo pada para Guru di SMPN 33 Semarang.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sidak Vaksinasi oleh Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso di Mall Tentrem Semarang

Ganjar Pranowo meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang, serta Kepala Sekolah untuk rutin sidak ke lapangan.

Tujuannya adalah membentuk kebiasaan baru pada siswa. Mungkin awalnya mereka harus dipaksa, tapi lama-lama akan terbiasa.

Kalau seperti tadi, harusnya ada patroli. Ada satgas sekolah. Ternyata sekolah ini belum membentuk satgas. Jadi kalau melihat anak-anak berkerumun seperti itu, dianggapnya biasa. Padahal kan itu bahaya,” kata Ganjar Pranowo.

Tidak hanya menegur, tetapi Ganjar Pranowo juga mengancam akan menutup sekolah jika pelanggaran terjadi secara berulang-ulang.

“Saya minta segera diperbaiki. Kalau nanti berkali-kali melakukan pelanggaran, ya kita tutup. Sekolah tidak boleh menggelar PTM karena pelanggaran itu menunjukkan ketidaksiapan sekolah,” lanjut Ganjar Pranowo.

Eni Kurniawati, salah seorang guru di SMPN 33 Semarang, akan segera menindaklanjuti perintah Ganjar Pranowo.

Eni Kurniawati mengatakan bahwa SMPN 33 Semarang sudah membentuk satgas Covid-19 tetapi belum optimal.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x