Ganjar Pranowo Mampir ke Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso, Beri Terima Usulan Agar Bisa Berjualan

- 14 September 2021, 14:45 WIB
Ganjar Pranowo Mampir ke Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso, Beri Saran Agar Bisa Jualan
Ganjar Pranowo Mampir ke Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso, Beri Saran Agar Bisa Jualan /Dok. Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU - Gubernur Ganjar Pranowo mampir ke paguyuban pedagang mie dan bakso.

Ganjar Pranowo juga setuju jika pedagang mie dan bakso berjualan lagi.


Meskipun begitu, Ganjar Pranowo mmberikan saran terkait bisnis mereka.

Hal itu disampaikan Ganjar, usai meninjau sentra vaksinasi yang digelar oleh Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) Indonesia di Mall Tentrem Semarang.

Ganjar mengapresiasi inisiatif yang diambil oleh pengurus Papmiso.

Baca Juga: Viral Bayi Kembar Siam di Semarang, Ganjar Pranowo Tinjau Langsung Kondisinya di Rumah Sakit

“Papmiso itu punya ide ternyata dia menggerakkan anggotanya pedagang mie dan bakso untuk mau vaksin, menarik lho tempatnya di Mall lagi,” kata Ganjar Pranowo.

Ganjar yang didampingi oleh pengurus dari Papmiso Indonesia bertanya soal ide atau usulan dari Papmiso terhadap kelangsungan ekonomi dari pedagang mie dan bakso.

“Ternyata idenya bagus, satu kasih stiker aja pak. Nanti kalau mereka pedagang-pedagang baksonya melanggar, mereka yang menghukum, tutup. Ini bagus,” kata Ganjar.

Ganjar Pranowo menilai bahwa usulan dan saran itu membantu mendisiplinkan para pedagang.

Selain itu juga membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat terkait prokes dan vaksin.

“Artinya diantara mereka akan membantu pemerintah mengedukasi baik para pedagangnya, karyawannya maupun pelanggannya,” kata Ganjar.

Baca Juga: Biasanya ke Sawah, Gara-gara Ganjar Pranowo dan Jokowi, Masyarakat Delanggu Kompak Hanya Duduk-duduk Santai

“Kalau Mall punya aplikasi Peduli Lindungi. Lha warung bakso? Emang mau dipasang itu? Ya kalau nanti suatu ketika memang kita harus mengarah ke sana setidaknya memulai. Bisa dimulai, nah sebelum digital ya kita dimulai lah dengan cara-cara konvensional. Konvensionalnya eling-elingke,” jelasnya.

ementara itu, Sekjen Papmiso Indonesia Bambang Haryanto mengatakan, vaksin untuk pedagang mi dan bakso di Jawa Tengah ini berlangsung dua hari.

Setidaknya ada 3.000 pedagang mi dan bakso, termasuk karyawan serta keluarganya yang divaksin.

“Ini sudah yang titik ke sepuluh, kita sudah mulai dari Jawa Barat, dan Provinsi Banten. Di sini targetnya 10.000 tapi kita dapat alokasinya 3.000,” kata Bambang.

Tujuannya untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan yang hari ini belum dilakukan oleh pemerintah, makanya ini kita sebagai asosiasi mendorong. Supayateman-teman dulu nih sebagai pelayan bakso harus divaksin dulu,” katanya.

Kita usulkan ke pak Gubernur tadi pedagang bakso yang sudah divaksin akan kita kasih stiker. Stiker itu (syarat) dia boleh memulai (jualan) dengan Prokes, kalau dia melanggar Prokes ya kita akan tarik stikernya,” tandas Bambang.***

Editor: Ajeng Putri Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x