"Klien Polri dalam bekerja kan masyarakat. Bila seorang duta humas Polri mampu memberikan penjelasan atau memaparkan sesuatu hal dengan baik kepada masyarakat, mereka akan puas," tambahnya.
Baca Juga: Kapolda Jateng Fokus Tambah Vaksin untuk Pesantren dan Tempat Ibadah di Jawa Tengah
Dia menegaskan duta humas Polri harus punya skil dan kemampun menulis yang baik untuk menyampaikan fakta kepada masyarakat.
"Menulis disini terkait dengan kemampuan menulis berita. Apa yang harus disampaikan dan cara menyampaikannya, mereka harus paham benar," tegasnya.
Terlebih di era media sosial seperti sekarang, seorang duta humas harus cerdas bermedsos.
"Mereka adalah duta Polri untuk organisasi dan masyarakat. Cara bermedsos pun harus bagus. Itu yang diajarkan dalam pelatihan ini," ungkap Kabidhumas.
Dijelaskan pula, pengisi materi dalam pelatihan duta humas Polri kali ini ada tiga, antara lain Vania Via Esutasia (mantan Denok Semarang), Andi Dewanto (jurnalis) dan Naiza Rosalia (Dosen Udinus Semarang).
"Masing-masing pemateri adalah pakar di bidangnya. Harapan saya, setelah pelatihan ini, anggota trampil berkomunikasi. Baik secara tulisan maupun lesan dan menjadi duta organisasi menyampaikan pesan kepada publik," kata Kombes M Iqbal menutup pembicaraan.***