Network
SEMARANGKU - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kunjungan kerja (kunker) ke Magelang.
Kunker Gubernur Ganjar Pranowo ke Magelang meninjau langsung vaksinasi di gedung Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma).
Saat mengecek langsung vaksinasi di Unimma Magelang, Gubernur Ganjar Pranowo temani seorang buruh yang takut jarum suntik.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Apresiasi Vaksinasi di Magelang: Hebat 800 Dosis Per Hari
Saat vaksinasi di Magelang, seorang buruh takut disuntik vaksin ditemani Gubernur Ganjar Pranowo.
Suasana vaksinasi di gedung Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) tampak ramai saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo datang meninjau.
Ratusan calon penerima vaksin, antri dengan tertib di kursi yang disediakan.
Gubernur Ganjar Pranowo langsung menyapa warganya yang sedang mengantri giliran untuk divaksin.
Baca Juga: Renovasi Masjid Raya Baiturrahman Sebesar 84 Miliar, Ganjar Pranowo Komentari Soal Pagar Masjid
Peserta vaksinasi yang digelar oleh Unimma ini beragam, mulai dari mahasiswa hingga buruh.
Pada kesempatan tersebut, salah satu buruh yang disapa Gubernur Ganjar Pranowo, adalah bernama Suparman.
Sejak bertemu di tahap pertama proses vaksinasi, Gubernur Ganjar Pranowo dengan sabar mendampingi Suparman.
“Pak Jenengan kerja di mana? Tahu di sini ada vaksin darimana? Kok baru sekarang vaksin?,” tanya Ganjar Pranowo.
“Bengkel tabung pak, (tahu) dari pabrik, baru sekarang (vaksin) karena takut,” ujar Suparman lugu.
Sesekali, Gubernur Ganjar Pranowo menggoda Suparman tentang jenis jarum yang akan digunakan untuk suntik vaksin.
“Pak jenengan lebih takut mana, takut disuntik opo diseneni bojone?,” pertanyaan Ganjar Pranowo pun membuat suasana makin ger-geran.
Tak cuma di meja administrasi, Gubernur Ganjar Pranowo juga mendampingi Suparman saat berada di meja skrining.
Gubernur Ganjar Pranowo mendengarkan dengan seksama jawaban Suparman saat ditanya terkait riwayat penyakitnya.
“Wis ayo pak gek ndang disuntik, tak deloki hayo. Mosok awake gede kok jirih (badannya besar kok penakut),” seloroh Ganjar Pranowo.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Ganjar Pranowo berterima kasih atas kerjasama antara Pemda Magelang baik Pemkot maupun Pemkab, serta TNI dan Polri juga lembaga lainnya.
Lintas sektoral ini, diharapkan Gubernur Ganjar Pranowo bisa mendorong percepatan vaksinasi.
“Saya terima kasih ya dari kawan-kawan di Unimma dari Pemda, Pemkot, Pemkab ini ada TNI Polri juga membantu. Saya pengin ada percepatan, silahkan dimenej yang baik,” kata Ganjar Pranowo.
Vaksin di Unimma dengan tajuk Bergerak Menginspirasi Vaksinasi Untuk Negeri itu, menurut Gubernur Ganjar Pranowo, juga bagus.
Sebab bisa menghabiskan 800 dosis vaksin dalam sehari.
“Satu titik bisa 800 bagus ini. targetnya 5.000 tapi satu Minggu. Usulan saya malah kalau bisa ditambah titiknya tidak hanya satu titik, bisa dua titik, tiga titik, syukur bisa lima titik. Jadi habisnya ga perlu satu Minggu, dua hari selesai,” tutur Ganjar Pranowo.
Di kesempatan itu juga, Gubernur Ganjar Pranowo berpesan kepada tenaga kesehatan untuk tidak lupa menginput pada aplikasi Pcare dan smile.
Sehingga, stok vaksin bisa diketahui dan terus dikirim oleh Kemenkes.
“Segera diisi aplikasi Pcare dan smile agar kemudian kita bisa lapor kepada pusat bahwa serapannya emang tinggi. Kalau serapannya tinggi, nanti biar ditambahi lagi sama pusat,” ujar Ganjar Pranowo.
Namun, Gubernur Ganjar Pranowo juga berharap agar vaksinasi di tingkat daerah tetap diprioritaskan kepada lansia.
Sebab mereka para lansia, termasuk golongan masyarakat dengan resiko tinggi terpapar virus corona.
“Saya minta prioritasnya tetep carilah lansia, bisa juga nanti bekerjasama dengan BPJS. BPJS itu punya data, anggota BPJS yang memang punya penyakit bawaan, itu boleh disuntik dulu,” kata Ganjar Pranowo.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kunker ke Magelang meninjau vaksinasi di gedung Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma).***
