Para Ahli di India Desak Pemerintah Buka Sekolah Tatap Muka dan Beri Prediksi Bencana yang Akan Terjadi

- 8 September 2021, 10:00 WIB
Para Ahli di India Desak Pemerintah Buka Sekolah Tatap Muka dan Beri Prediksi Bencana yang Akan Terjadi
Para Ahli di India Desak Pemerintah Buka Sekolah Tatap Muka dan Beri Prediksi Bencana yang Akan Terjadi /Pixabay/hari_mangayil.

SEMARANGKU – Para ahli epidemiologi dan ilmuwan sosial terkemuka di India telah mendesak pemerintah untuk membuka kembali sekolah tatap muka.

Para ahli mendesak untuk membuka kelas sekolah tatap muka untuk semua kelompok umur.

Desakan ini dilakukan oleh para ahli, karena berpendapat bahwa India akan mendapat banyak manfaat dari sekolah tatap muka dibandingkan risikonya.

Baca Juga: China Dituding Ingin Ambil Alih Pangkalan Angkatan Udara di India dengan Memanfaatkan Pakistan

Selama pandemi Covid-19, India telah memberlakukan sekolah daring pada sekolah-sekolah baik di kota maupun pelosok.

Hal ini dilakukan oleh pemerintah India untuk menekan angka penularan Covid-19 di India.

Namun, menurut para ahli sekolah online justru membawa banyak resiko terutama pada anak-anak di pedesaan yang miskin karena harus kehilang pendidikan.

Banyak siswa miskin di India akhirnya tidak bersekolah, karena tidak memiliki smartphone dan internet yang buruk.

Baca Juga: Di India, Penggunaan VPN akan Dilarang dengan Alasan Menjadi Ancaman untuk Ini

Dikutip Semarangku melalui Reuters, survei yang diadakan pada Agustus menyatakan bahwa hanya 8 persen anak-anak yang belajar online secara teratur.

Sedangkan 37 persen sisanya sama sekali tidak belajar online dan sekitar setengahnya tidak dapat membaca.

Survei tersebut dilakukan oleh kelompok cendekiawan pada 1400 anak sekolah di India.

Para ahli kemudian mendesak pemerintah India dan mengatakan bahwa gelombang Covid-19 di India akan lebih jauh mematikan.

Menurut data penularan Covid-19, India telah mengalami peningkatan penularan pada April dan Mei yang menandakan bahwa sebagian besar populasi telah terinfeksi.

Sedangkan pada bulan lalu, India telah menyetujui vaksin Covid-19 pertamanya untuk masyarakat di bawah 18 tahun.

Karena infeksi baru telah stabil, sekitar 40.000 sehari dalam beberapa minggu terakhir, beberapa negara bagian India telah memulai kembali pengajaran tatap muka.

Pengajaran tatap muka kembali dibuka terutama untuk sekolah menengah ke atas, namun para ahli mengatakan itu tidak cukup.

“Sekolah adalah layanan penting. Telah dikatakan dengan bijak bahwa mereka harus menjadi yang terakhir ditutup dan yang pertama dibuka kembali,” kata laporan tentang pendidikan sekolah.

Laporan tersebut ditulis oleh sekelompok cendekiawan, termasuk para ekonom dan ilmuwan sosial Jean Dreze yang memperingatkan akan terjadi bencana meningkat.

“Di India, yang terjadi sebaliknya: segera setelah krisis COVID-19 melanda pada awal 2020, semua sekolah ditutup tanpa mengedipkan mata dan kebanyakan dari mereka masih tutup hari ini,”***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x