"Saya punya hubungan emosional dengan masjid ini. Kira-kira tahun 92 saat saya nulis skripsi, penelitian saya itu di Kaligawe. Saya ingat betul, saya tidak punya saudara di Semarang bingung mau nginep di mana. Akhirnya saya tidur di masjid ini," kata Ganjar.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Didiet Arief Akhdiat mengatakan, renovasi dan penataan Masjid Baiturrahman dianggarkan Rp84 miliar. Pembangunan ditargetkan selesai pada Agustus 2022 mendatang.
"Pekerjaan meliputi beberapa aspek, seperti penguatan struktur masjid, penguatan struktur menara, penataan bagian depan masjid, perbaikan interior masjid, pembangunan gedung MUI, basement parkir, perbaikan sekolah dan lainnya," ucapnya. ***