Soal Borobudur Marathon, Ganjar Pranowo : Pemerintah Sanggupi, Jaga Eksistensi Indonesia di Mata internasional

- 31 Agustus 2021, 18:10 WIB
Ganjar Pranowo : Pemerintah Menyanggupi, Jaga Eksistensi Indonesia Di Mata internasional
Ganjar Pranowo : Pemerintah Menyanggupi, Jaga Eksistensi Indonesia Di Mata internasional /Semarangku//Tangkap layar PRMN/
 
SEMARANGKU - Nasionalisme bisa dibangun dengan cinta produk lokal. Ganjar Pranowo juga memantau kondisi kesejahteraan rakyat jadi tugas utamanya.
 
Ganjar Pranowo ingin mengembalikan antusiasme dan semangat dalam event Borobudur Marathon yang dicanangkan sejak 2017.
 
Pandemi ini menurut Ganjar Pranowo bukan jadi halangan untuk tetakp berkarya dan menjaga kesehatan bersama.
 
 
Borobudur Marathon menjadi salah satu event olahraga lari maraton internasional, setelah Berlin dan Tokyo yang masih eksis.
 
Borobudur Marathon ini diadakan setahun sekali, sejak pandemi melanda dunia banyak event baik olahraga atau hiburan yang dibatalkan.
 
Imbasnya, pelaku UMKM menjadi sektor yang terdampak karena macetnya roda perekonomian rakyat.
 
Borobudur Marathon salah satu wujud Indonesia untuk mendorong pariwisata Jateng, menjangkau lebih luas di mancanegara.
 
 
Bukan hanya itu saja, event bertaraf Internasional mampu menarik animo pelaku UMKM agar terus berkembang. 
 
"Pemerintah sanggup membiayai untuk itu, karena ingin menjaga eksistensi event dari Indonesia di mata Internasional." Terang Ganjar Pranowo.
 
Tujuannya untuk merangsang pertumbuhan juga daya tawar pelaku UMKM.
 
Hal itu diutarakan Ganjar Pranowo dalam Program Klarifikasi Forum Pimred PRMN secara virtual pada Senin 30 Agustus.
 
Sementara itu, Ganjar Pranowo bersama Dinas Pariwisata se-Jateng ini membahas soal event yang akan diadakan lagi.
 
Hal ini didasarkan angka kasus aktif mengalami penurunan secara signifikan. Awalnya event akan diselenggarakan secara virtual.
 
Namun, Ganjar Pranowo keberatan jika event tersebut masih dikemas secara virtual, karena tidak semua elemen menjangkaunya.
 
Ganjar Pranowo mengusulkan agar event di daerah nantinya diadakan secara luring dan bukan daring lagi.
 
Di sisi lain, efek yang timbul jika dibukanya event ini, memang berpotensi terjadi kerumunan.
 
Ganjar Pranowo beserta jajarannya tetap menerapkan prokes ketat dalam mengeksekusinya.
 
Konsepnya tiap pengunjung dapat satu buah kursi dan meja, dan tetap mematuhi prokes.
 
Ruang pertunjukkan untuk para pelaku seni juga akan diperluas lagi. 
 
Di samping itu, para pelaku seni sebelum pentas di PCR terlebih dulu.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x