Kepada Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo Usulkan Tiga Kelola Vaksinasi Jika Stok Vaksin Melimpah

- 22 Agustus 2021, 19:29 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo belum bisa melakukan percepatan vaksinasi hingga 300 persen di Jateng karena stok vaksin dari pemerintah pusat masih kurang.
Gubernur Ganjar Pranowo belum bisa melakukan percepatan vaksinasi hingga 300 persen di Jateng karena stok vaksin dari pemerintah pusat masih kurang. /Pixabay

SEMARANGKU - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sudah meminta tambahan junlah vaksin kepada pemerintah pusat untuk percepatan vaksinasi.

Tapi pada kenyatannya, jumlah vaksin untuk Jateng masih terbatas. Tambahan dosis yang diberikan belum signifikan.

Ganjar pun mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait strategi agar vaksinasi bisa berjalan cepat.

Baca Juga: India Bikin Vaksin Covid-19 Berbasis DNA Manusia, Digadang-gadang Mampu Lawan Mutasi Virus

Usulan tersebut diungkapkan Ganjar untuk menanggapi pengumuman dari Presiden Jokowi mengenai Indonesia yang telah menerima vaksin dari luar negeri.

Ganjar mengatakan, ada 3 saran kelola jika alokasi vaksin untuk Jateng ditambah.

Yakni dengan memperbanyak titik vaksinasi, pemrioritasan penerima vaksin dan disiplin penginputan ke aplikasi PCare dan Smile.

Ganjar menjelaskan, memperbanyak titik vaksin perlu dilakukan untuk meminimalisir kerumunan.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia, Tahap Pertama Dari Belanda 450 Ribu Dosis

Sebab partisipasi dari berbagai pihak yang banyak dilakukan saat ini, meski niatnya baik dan membantu pemerintah namun seringkali menimbulkan kerumunan.

“Sudah cukuplah partisipasi-partisipasi yang cukup banyak itu dilakukan dengan mendorong agar masyarakat berminat,” ucap Ganjar, Minggu 22 Agustus 2021.

Apalagi sekarang, lanjut Ganjar, minat masyarakat terhadap vaksin sudah tinggi.
Ganjar menyarankan, agar partisipan-partisipan pelaksana vaksinasi itu mulai menyasar ke remot area atau desa-desa.

“Syukur-syukur kalau mereka mau pada kelompok-kelompok ekonomi. Umpama pasar, itu serbu aja. Kaki lima, serbu. Komunitasnya serbu. Industri serbu. Serbu dulu sehingga ekonomi nanti akan bisa berjalan, itu (saran kelola) ketika tambahan di jawa tengah peruntukkannya kita sarankan yang seperti itu,” paparnya.

Lebih lanjut, Ganjar mejelaslan, percepatan vaksinasi hingga 300 perseb belum bisa dilakukan.

Alasannya, karena tambahan vaksin untuk Jateng belum signifikan. Namun, pelaksanaannya dilakukan kolaboratif dengan TNI Polri.

“Tapi pak Menkes sudah mulai menambah alokasi. Sampai hari ini belum ada protes-protes keras dari Kabupaten Kota ‘saya kurang pak, saya kurang pak’ seperti dulu nggak, nggak sampai terjadi kekosongan. Relatif sekarang berjalan,” ujar Ganjar.

Berjalannya vaksinasi, kata Ganjar, juga didukung bantuan dari TNI Polri yang juga mendapat tambahan alokasi vaksin.

“Rasa-rasanya alokasi di TNI Polri juga ditambahin sehingga sekarang kita keroyok bareng-bareng,” tandas Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah