Jateng Sebagai Provinsi Pelopor Layak Anak, Ganjar Pranowo: Tapi Tidak Cukup Hanya Statemen...

- 29 Juli 2021, 12:49 WIB
Jateng Sebagai Provinsi Pelopor Layak Anak, Ganjar Pranowo Tapi Tidak Cukup Hanya Statemen...
Jateng Sebagai Provinsi Pelopor Layak Anak, Ganjar Pranowo Tapi Tidak Cukup Hanya Statemen... /Dok. Humas Prov. Jateng

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo menerima penghargaan bahwa Jawa Tengah atau Jateng sebagai provinsi Pelopor Layak Anak.

Penghargaan ini diterima oleh Retno Sudewi yang diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak secara daring, Kamis 29 Juli 2021.

Selain Jateng sebagai Pelopor Layak Anak, Retno Sudewi menambahkan 100 persen Kabupaten/Kota di Jateng sudah dinyatakan layak anak.

"Alhamdulillah, 100 persen Kabupaten/Kota di Jateng sudah dinyatakan layak anak. Sehingga hari ini Jateng jadi pelopor provinsi layak anak di Indonesia," katanya dalam rilis diterima Semarangku.com.

Baca Juga: Kapal Perang Rumah Sakit Terbesar Indonesia Bantu Suplai Oksigen di Jawa Tengah, Ganjar: Semarang Prioritas

Dewi menjelaskan, sebelumnya ada 3 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang belum layak anak, seperti Purbalingga, Wonogiri, dan Banjarnegara.

 

"Tahun ini ketiganya sudah masuk sebagai Kabupaten/Kota layak anak. Jadi sudah lengkap," jelasnya.

Dewi menjelaskan, dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng yang mendapatkan penghargaan, 14 Kabupaten/Kota mendapat predikat madya, 13 Kabupaten/Kota dapat predikat pratama dan 7 Kabupaten/Kota mendapat predikat nindya.

"Satu-satunya daerah di Jateng yang mendapat predikat utama adalah Kota Surakarta," ucapnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Puji Vaksinator Hamil dan Ber-APD Lengkap Tetap Jalankan Tugas di Karanganyar

Selain itu, Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan bersyukur atas penghargaan ini.

"Maka sekarang Jateng dinobatkan jadi pelopor. Tapi tidak cukup hanya statemen layak anak, mudah-mudahan secara operasional betul-betul kelayakannya teruji. Anak-anak bisa nyaman di manapun, termasuk saat sekolah, saat bermain dan sebagainya. Anak benar-benar tidak ada yang terancam saat beraktivitas," kata Ganjar.

Ganjar selalu berpesan kepada semua masyarakat Jateng, jika melihat anak kecil di manapun tempatnya, maka perlakukanlah mereka seperti anak sendiri. Sehingga anak-anak nyaman, tidak ada yang memusuhi bahkan menyakiti.

"Mudah-mudahan dengan 100 persen daerah di Jateng layak anak dan Provinsi Jateng jadi pelopor layak anak, maka betul-betul ada improvement dan perbaikan yang diberikan. Agar pelaksanaannya di lapangan sesuai yang diharapkan," tegasnya.

Apalagi saat pandemi seperti sekarang. Ganjar mengatakan bahwa anak-anak kita harus mendapat perhatian.

Kegiatan mereka yang banyak di rumah dan tidak terpantau. Banyak anak yang keasyikan bermain game dan banyak yang stress karena tugas sekolah.

"Saya minta coba perhatikan mereka ini, sekarang kondisinya seperti apa. Ada riset kecil untuk bisa tahu kondisinya. Apakah jenuh, stres, apakah ada kekerasan atau tidak saat proses belajar mengajar dan lainnya. Kan banyak sekarang, karena daring dan orang tua tidak bisa mendampingi, justru orang tuanya marah-marah dan anak jadi stres. Ini harus dicek," tegasnya.

Termasuk kejadian-kejadian luar biasa yang menimpa anak-anak kita. Misalnya contoh ada anak bernama Vino di Kutai Barat Kalimantan Timur yang viral karena ditinggal meninggal kedua orang tuanya. Anak itu harus ada yang mengurusi agar tidak terlantar.

"Ternyata tadi dilaporkan sudah diurus. Karena kakek neneknya ada di Sragen, jadi mau dibawa ke sini. Ini contoh kita mesti aware, karena itu warga Jateng meskipun ada di sana. Kita kerjasama dengan mereka dan pak Gubernur disana bagus, beliau siap mengadopsi jika tidak ada yang mengurus. Alhamdulillah kakek neneknya sayang, sehingga kita bisa membantu," pungkasnya.***

Editor: Sauqi Romdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah