Network
SEMARANGKU - Gubernur Ganjar Pranowo ngobrol gayeng bersama Kepala Desa di Banyumas secara virtual, Senin 26 Juli 2021.
Dalam acara tersebut, Ganjar Pranowo menerima sejumlah keluhan mengenai berbagai hal soal pandemi ini.
Mulai dari soal isu kebenaran vaksin, hingga peraturan hajatan di kalangan desa yang sulit untuk dikendalikan.
Kades Sawangan Tafsim yang ikut mengeluhkan soal isu tidak benar tentang vaksin kepada Ganjar.
Baca Juga: Kades Banyumas Ingin Ajari Ganjar Pranowo Tangani Covid-19 di Jawa Tengah
"Pada diprovokasi warganya jadi takut, ada isu divaksin akan mati, lumpuh," katanya dalam rilis diterima Semarangku.com.
Sementara itu, Kades Penusupan, Imam Sangidun mengeluhkan terkait perbedaan kebijakan antar desa soal hajatan.
"Hajatan uwis tak larang tapi desa sebelah pasang tratak, ya lurahe diomehi dening nang kana olih nang kene ora olih (Hajatan sudah saya larang tapi desa sebelah malah memasang tenda pernikahan, ya lurahnya dimarahi warga, kok di sana boleh di sini tidak boleh)," ceritanya.
Baca Juga: Romeo Gratiskan Ratusan Porsi Bubur Ayam Legenda untuk Pasien Covid-19, IniTanggapan Ganjar Pranowo
Tidak hanya itu, beberapa kades di Banyumas mengeluhkan stok vaksin padahal minat vaksinasi cukup tinggi.
Seluruh keluhan dari para Kades dibahas oleh Ganjar Pranowo bersama Bupati Banyumas Ahmad Hussein
Ganjar meminta ada koordinasi antara pemkab, kades, dan kepolisian untuk menyinkronkan kebijakan.
Soal vaksin, Pemprov Jateng telah mengajukan penambahan alokasi.
"Tenang, ini setiap minggu rata-rata 500ribu dosis. Saya lagi minta tambahan di bulan Agustus, biar nanti yang kepengin segera agar bisa divaksin," ujar Ganjar.
Acara yang berlangsung satu jam itu, terpaksa diakhiri Ganjar karena harus segera mengikuti rakor dengan Menko Marves. Sebagai gantinya, Ganjar membagikan nomor HP nya di forum chat agar para Kades bisa mengontaknya langsung.
"Rasa-rsanya ini banyak yang pengin bertanya, tak kasih nomor telponku langsung. Jenengan nanti WA saya langsung insyaallah saya jawab. Saya senang, karena rata-rata para kades ternyata betul-betul siap," tandasnya.***
